Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Puluhan Batu Bertumpuk di Sukabumi Terungkap

Kompas.com - 01/03/2018, 11:49 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com — Pembuat puluhan batu bertumpuk bersusun di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Pembuatnya adalah seorang pemuda warga desa perbatasan, yakni Rahmat Apandi alias Amat (28). Warga Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, ini sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang bekas dan kerja serabutan.

Terungkapnya pembuat puluhan batu bertumpuk yang sempat menghebohkan ini setelah sejumlah warga di desa setempat mengintip pada Selasa (27/2/2018) pagi.

Seperti diketahui, Kamis (1/2/2018), warga dihebohkan dengan penemuan 90 titik batu bertumpuk di aliran sungai yang melintasi perkampungan. Lalu Senin (26/2/2018), warga kembali menemukan batu bertumpuk itu di 58 titik di aliran Sungai Cibojong.

''Selasa (27/2/2018) pagi, kami kembali ke sungai untuk mengintip. Ternyata pembuatnya sedang melanjutkan pekerjaannya menyusun batu,'' ungkap salah seorang tokoh masyarakat, Ade Suhandi (53), kepada Kompas.com di Kampung Cibojong, Rabu siang.

(Baca juga: Batu Bertumpuk di Sungai Cibojong Sukabumi Kembali Hebohkan Warga)

Saat dipergoki, pembuat puluhan batu bersusun itu terlihat kaget. Warga pun sempat tidak menyangka karena pembuat batu bersusun yang sempat menghebohkan warga ini dikenali masyarakat.

''Saya sangat mengenal pembuatnya, Rahmat Apandi biasa dipanggil Amat. Bahkan Amat ini sempat kerja bersama saya saat ada proyek perbaikan jalan. Saya benar-benar tidak menyangka, tapi ada rasa bangga," kata dia.

Rahmat Apandi alias Amat pembuat batu bertumpuk di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/2/2018).KOMPAS.com/BUDIYANTO Rahmat Apandi alias Amat pembuat batu bertumpuk di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/2/2018).
Ade menuturkan, pembuat batu bersusun ini orangnya selama ini dikenal masyarakat sangat pendiam. Untuk berkomunikasi pun sangat sulit sekali, termasuk keluarganya.

''Sulit sekali diajak bicara. Waktu kerja sama saya saja sangat susah bila diajak ngobrol,'' tuturnya.

''Selama ini Amat biasa bekerja sehari-harinya mencari barang bekas keliling perkampungan,'' sambung Ade.

Seorang tetangga Rahmat Apandi, Apet Suherman alias Apih (49), benar-benar tidak menyangka pembuat puluhan batu bersusun yang sempat menghebohkan itu tetangganya.

''Jangankan saya, semua tetangga juga pada heran dan gak menyangka," aku Apet saat menemani Kompas.com melihat-lihat hasil puluhan batu di sepanjang aliran Sungai Cibojong.

(Baca juga: Heboh Tumpukan Batu di Sukabumi, Warga Minta Pembuatnya Bertanggung Jawab)

Dia mengatakan, kedua orangtuanya pun kebingungan setelah mengetahui pembuat puluhan batu yang kali pertama ditemukan pada Kamis (1/2/2018) lalu adalah anaknya.

"Keluarganya pun pada bingung ternyata Amat punya keahlian seperti membuat batu bersusun itu. Karena, Amat ini anaknya susah diajak berkomunikasi," tuturnya.

Halaman berikutnya: Warga mencoba membuat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com