Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akmal, Remaja yang "Bertelur" Diperiksa di Kantor Polisi

Kompas.com - 22/02/2018, 19:00 WIB
Abdul Haq ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Polisi melakukan penyelidikan terhadap Akmal (14), remaja yang mengaku bertelur hingga puluhan butir.

Remaja yang menggemparkan warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, itu pun dibawa ke kantor polisi, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 15.15 Wita, untuk menjalani penyelidikan secara intensif terkait telur di dalam tubuhnya.

Akmal dibawa ke Mapolres Gowa oleh petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa bersama orangtuanya, Ruslim.

"Iya hari ini kami membawanya ke kantor untuk diperiksa secara mendalam dan akan dikembalikan lagi ke rumah sakit setelah diperiksa," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.

(Baca juga: Dokter: Telur di Tubuh Remaja Akmal adalah Telur Ayam)

Hal ini dilakukannya lantaran hasil uji laboratorium menunjukkan kejanggalan. Penelitian menunjukkan telur yang keluar dari tubuh Akmal adalah adalah telur ayam yang tidak mungkin diproduksi di dalam tubuh Akmal.

Penyelidikan tersebut sampai pada dugaan bahwa telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang pembuangan akhir.

"Dari hasil penyelidikan dengan diskusi secara intens bersama dokter ahli maka disimpulkan bahwa telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang anus. Sekarang yang ingin kami ketahui adalah apakah telur tersebut sengaja dimasukkan oleh sang anak sendiri atau melibatkan orang lain," kata Shinto.

(Baca juga: Perjalanan Daging Anjing di Medan, dari Pasar hingga Piring Makan (1)

Akmal sendiri saat ini telah mengeluarkan 21 butir dari dalam tubuhnya. Terakhir telur yang dikeluarkan berukuran kecil dan pecah lantaran terjatuh di kloset RS Syech Yusuf Sungguminasa di Makassar.

 

Kompas TV Tersangka mengaku bisa menggandakan uang Rp 8 juta jadi Rp 100 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com