Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tegur Kadernya yang Dukung 2DM di Pilkada Jabar

Kompas.com - 20/02/2018, 17:49 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat memastikan, seluruh unsur PPP tunduk dan patuh dengan keputusan partai untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam Pilkada Jabar 2018.

“Keputusan untuk mendukung pasangan Rindu sudah sesuai dengan tahapan dan mekanisme PPP,” ujar Sekretaris DPW PPP Jawa Barat Pepep Syaiful Hidayat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (20/2/2018).

Meski demikian, Pepep membenarkan adanya pertemuan dan Deklarasi Konspirasi PPP, PKB, dan Hanura kepada pasangan 2DM di Rumah Makan Kampung Sawah, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/2/2018) malam.

Bahkan salah satu kadernya yang juga Ketua Bappilu PPP Jawa Barat Komarudin Taher hadir dalam deklarasi dukungan tersebut.

“Ya benar, dia kader kami,” ungkapnya.

(Baca juga : Survei Indo Barometer, Rindu dan 2DM Bersaing Ketat di Pilkada Jabar)

Pepep mengaku telah menegur keras Komarudin Taher lantaran tidak menjalankan keputusan PPP. Apalagi posisi Komarudin Taher di DPW PPP Jawa Barat cukup strategis dalam upaya pemenangan pasangan Rindu yang diusung PPP.

“Tentu sangat kita sayangkan. Kita akan klarifikasi lagi kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

Sesuai dengan mekanisme di PPP, sambung Pepep, akan ada sanksi yang diberikan kepada Komarudin Taher. “Tapi tentu kita harus konfirmasi dulu ke orangnya,” tuturnya.

Pepep menegaskan, PPP tidak akan mengubah keputusan dukungan. Mereka juga tidak akan mengalihkan dukungan dari pasangan Rindu.

“KPU sudah menetapkan PPP adalah partai pengusung pasangan Rindu. Tidak perlu diperdebatkan lagi,” tandasnya.

Kompas TV Bukan alih profesi, sang calon gubernur sedang mengikuti acara cukur massal gratis yang digagas Persaudaraan Pangkas Rambut Garut.

 

Kompas TV Kita berbincang dengan calon wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, UU Ruzhanul Ulum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com