SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengimbau tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur agar tidak menyebarkan konten kampanye hitam hingga menjadi viral di media sosial. Imbauan itu perlu disampaikan Jateng tetap kondusif.
"Kita mengimbau untuk tidak memviralkan kampanye-kampanye negatif. Setidaknya itu bisa untuk mengurangi," ujar Kasubdit 1 Keamanan Negara Direskrimum Polda Jateng, AKBP Parasian Herman Gultom di Mapolda Jateng, Senin (19/2/2018).
Imbauan itu, kata dia, telah disampaikan kepada para pendukung dan tim sukses agar dapat berkampanye secara positif.
Kampanye hitam sendiri kerap terjadi melalui perantara media sosial. Terakhir ada akun @ganjar2periode yang mengunggah gambar Sudirman Said disertai kalimat provokatif bernuansa ujaran kebencian (hate speech). Tim hukum dari pasangan Ganjar Pranowo melaporkan akun itu ke polisi.
Baca juga : BIN Sebut Kasus Penyerangan Pemuka Agama Kampanye Hitam Jelang Pilpres
Gultom menjelaskan, bahan kampanye di media sosial sangat tidak terbatas. Oleh karenanya, pihaknya terus memantau dan mencegah penyebaran kampanye hitam melalui pembentukan satuan tugas.
Selain itu, untuk menjamin kekondusifan, polisi juga terus merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyejukkan suasana.
"Saya yakin pengguna atau masyarakat yang memiliki media sosial itu adalah orang yang punya edukasi," tambahnya.
Baca juga : Awasi Kampanye Hitam Dunia Maya, Tim Cyber Polres Demak Patroli Medsos
"Kami Polda Jateng mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mencampurkan agama, ras dengan politik, kemudian jangan percaya berita-berita yang tak akurat atau hoaks," imbaunya.