Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Emas Mengaku Dirampok di Grobogan Jawa Tengah

Kompas.com - 16/02/2018, 06:29 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah masih mendalami kasus dugaan perampokan yang menimpa tiga orang pengendara mobil di jalan raya Grobogan - Kudus, wilayah Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Grobogan.

Ketiganya diketahui bekerja sebagai kurir perhiasan dari bisnis jual beli perhiasan emas yang dijalankan perseorangan.

Dari informasi yang dihimpun, ketiganya yang merupakan warga Semarang tersebut ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi terikat serta mulutnya dilakban di dalam mobil Kijang bernopol H 8723 YH.

Semula mobil yang ditumpangi ketiganya itu terparkir di pinggir jalan cukup lama sehingga memancing rasa penasaran warga untuk menghampirinya.

"Warga mendekat dan melihat ketiganya tersekap di jok belakang mobil. Warga kemudian memberi pertolongan dan mengantarkan ketiganya ke Polsek Klambu. Kejadiannya kemarin malam," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Maryoto, Kamis (15/2/2018).

Dari pengakuan ketiganya, sambung Maryoto, sebelum kejadian ketiganya baru saja rampung mengantarkan perhiasan emas ke sejumlah toko di wilayah Kabupaten Grobogan.

Saat perjalanan pulang menuju Semarang, mobil yang ditumpangi ketiganya dipepet dan dihadang oleh sebuah minibus hitam di wilayah Kecamatan Godong.

Saat itu beberapa orang tak dikenal keluar dari minibus berjenis Avanza tersebut hingga melakukan aksi penyekapan. Usai menyekap, seorang di antaranya kemudian mengambil alih kemudi mobil Kijang.

Setelah menguras habis bawaan berharga, beberapa orang itu lantas meninggalkan ketiganya di di jalan raya Grobogan-Kudus, wilayah Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Grobogan.

"Pengakuannya, uang Rp 100 juta raib dan sejumlah perhiasan emas seberat 3 kilogram. Kami masih mendalami kasus ini karena keterangan pelapor janggal. Mereka belum bisa menunjukkan bukti yang jelas," pungkas Maryoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com