Jokowi: Kita Ingin Membangun Indonesia yang Lebih Adil

AMBON, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan berbagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga kurang mampu. 

“Kita ingin membangun Indonesia yang lebih adil, kartu Indonesia pintar untuk menjamin setiap anak bisa sekolah dan kartu Indonesia sehat agar warga bisa mengakses kesehatan,” ujar Jokowi saat membuka Kongres HMI ke-30 di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Rabu (14/2/2018).

Jokowi menyampaikan, sejauh ini pemerintah telah membagikan KIP kepada 18 juta anak di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk KIS telah dibagikan kepada 92 juta warga yang berhak menerima.

Selain KIS dan KIP, pemerintah telah memberikan program bantuan keluarga harapan kepada 10 juta kepala keluarga yang masuk dalam kategori keluarga pra sejahtera di seluruh pelosok nusantara.

(Baca juga : Komentar Jokowi untuk Mereka yang Anggap Infrastruktur Tak Penting )

“Untuk masyarakat pra sejahtera untuk keluarga harapan sudah kita berikan tahun kemarin itu 6 juta dan tahun ini 10 juta kepala keluarga,” ujarnya.

Dengan kebijakan tersebut, kesenjangan antara yang kaya dan miskin dapat dikurangi. Masyarakat kurang mampu dapat memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan juga perhatian dari pemerintah.

“Sistem-sistem seperti ini yang terus kita bangun agar kesenjangan antara kaya dan miskin dapat kita kurangi sebanyak-banyaknya,” sebutnya.

Di Maluku, selain untuk membuka Kongres HMI Jokowi dijadwalkan mengunjungi program padat karya di Kabupaten Seram Bagian Barat, dan memberikan bantuan kepada 2.500 penerima program keluarga harapan.

Selain itu Jokowi juga membagikan ribuan sertifikat kepada warga di Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.