YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka Suliono, penyerang Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, sudah berada di Yogyakarta selama 4-5 hari sebelum kejadian. Ia ke Yogyakarta hanya mampir untuk selanjutnya pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur.
"Secara detail tidak bisa dijelaskan di sini karena menyangkut tindakan-tindakan kepolisian. Tetapi, intinya, yang bersangkutan berada di Yogya tadinya dalam rangka pulang ke Banyuwangi," ujar Kapolda DIY Brigjen (Pol) Ahmad Dofiri dalam jumpa pers, Senin (12/2/2018).
Ahmad Dofiri menjelaskan, selama di Yogyakarta tersangka menginap di masjid dan mushala.
"Mampir di Yogyakarta, menginap di masjid dan mushala. Hanya menginap saja, 4-5 hari sudah berada di sini (Yogyakarta)," ujarnya.
(Baca juga: Kapolri: Penyerang Gereja Santa Lidwina Terindikasi Kena Paham Radikal)
Hal itu diperkuat dengan rekaman kamera pemantau (CCTV) dan keterangan saksi yang mengatakan tersangka Suliono menginap di mushala.
"Beberapa keterangan saksi menyampaikan, betul yang bersangkutan menginap di mushala, rekaman CCTV-nya juga ada," ujarnya.
"Motif dan lain-lain menunggu pemeriksaan hari ini. Hari ini kita akan memeriksa lebih mendalam lagi," tuturnya.