Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas dari Pegangan Ibunya, Anak Balita Tewas Terlindas Mobil

Kompas.com - 08/02/2018, 17:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang anak balita tewas secara mengenaskan setelah lepas dari genggaman tangan ibunya.

Fikri Alfa, anak berusia 2,5 tahun anak dari pasangan Ali Mustaqim dan Heni Purwanti warga dusun Kalikayen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, tewas akibat terlindas mobil yang dikendarai seorang mahasiswa, di depan rumah korban, Kamis (8/2/2018) siang.

"Warga yang emosi sempat akan menghakimi pelaku, namun pelaku bisa diamankan di balai desa," kata Kapolsek Ungaran Kompol Aslam, Kamis sore.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Awalnya, Ilham Maulana Pramudya (18) dengan mengendarai KIA Sportage 2.0 AT warna hitam metalik nomor polisi H 7976 DF melintas di depan PAUD Dusun Kalikayen.

Mobil tersebut menabrak Fikri yang saat itu dilepas pegangannya oleh sang ibu yang sedang membeli siomai. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian karena menderita luka parah di kepala.

Baca juga : Seorang Anak Balita Terkena Peluru Nyasar Saat Sedang Tidur

Melihat kejadian itu, warga berkumpul dan berencana membakar mobil pelaku. Warga hendak menghakimi pelaku.

Melihat massa yang datang bertambah banyak, tokoh masyarakat setempat membawa lari pelaku ke dalam kantor kepala desa dan dikunci dari luar, sambil menunggu petugas kepolisian datang.

"Karena pelaku sudah diamankan di kantor desa, akhirnya massa meluapkan emosi dengan memecahkan kaca mobil bagian belakang milik pelaku," jelasnya.

Baca juga : Berkat Medsos, Anak Balita Asal Pati yang Hilang Ditemukan di Gresik

Aslam menambahkan, sekitar pukul 11.30 WIB petugas dari Polres Semarang dan Polsekta Ungaran tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi pelaku keluar dari Desa Kalikayen.

"Saat ini situasi sudah aman dan kondusif, sementara korban dibawa ke RSUD Ungaran untuk divisum," imbuhnya.

Kompas TV Tahap selanjutnya, Pemda akan melakukan pendampingan dan pemantauan kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com