Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2018, 18:19 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Sebanyak 11 anggota jemaah pengajian asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan mengikuti tablig akbar di Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan, kilometer 32 dari arah Sampit menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Peristiwa nahas pada Sabtu (3/2/2018) pagi itu melibatkan pikap Mitsubishi yang mengangkut jemaah pengajian dari arah Sampit dengan sebuah dump truck dari arah Palangka Raya. Tabrakan keras ini menimbulkan api yang membakar bodi depan pikap.

"Jadi 10 korban meninggal dalam kondisi terbakar. Satu orang meninggal pada saat di rumah sakit," jelas AKP Yudha Setiawan, Kasatlantas Polres Kotawaringin Timur, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon dari Sampit, Sabtu (3/2/2018) petang.

Korban dalam lakalantas ini sebagian juga terlempar dari kendaraan hingga ke semak-semak di tepi jalan. Total korban 14 orang. Selain 11 meninggal dunia, 2 lainnya mengalami luka berat, dan seorang luka ringan. Semua korban itu berasal dari penumpang pikap yang jumlahnya 15 orang.

Sopir pikap, Alhuda (30), termasuk yang menjadi korban meninggal dunia dalam lakalantas itu. "Sopir truk hanya luka lecet. Sementara kami amankan di Polsek Cempaga," ujar Yudha.

Baca juga : Per Hari, 5 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu lintas di Jawa Barat

Yudha menjelaskan, pikap itu berasal dari Kalbar akan menuju Kalsel untuk mengikuti tablig akbar. "Tapi kami belum perdalam tablig akbar apa," kata dia.

Ia pun mengatakan, belum memperdalam dari mana persisnya jemaah pengajian itu bertolak dari Kalbar.

"Entah dari daerah mana persisnya, tapi masuk Kalbar. Belum kami dalami, karena yang dituakan dari jemaah itu masih mengurus pengembalian jenazah ke Kalbar," tuturnya lagi.

Yudha menjelaskan, kecelakaan terjadi karena pikap yang datang dari arah Sampit mau ke Palangka mengambil lajur kanan di tikungan Kilometer 32 Sampit-Palangka Raya, di Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari arah berlawanan, juga melaju truk pengangkut semen, sehingga terjadilah tabrakan itu.

"Muatan pikap memang banyak. Tapi analisa awal kami, karena mereka dari Kalbar, tidak terlalu menguasai jalan atau medan yang ada di Kalteng ini. Yang kedua, dari Kalbar itu kan jauh, bisa jadi ada faktor kelelahan juga," ungkapnya.

Berikut daftar korban kecelakaan

Korban meninggal dunia

1. Iyus (28)/ Sungai Keran Singkawang

2. Marwan (40)/ Sungai Itik/ Kabupaten Kubu Raya

3. Aulia (25)/ Pontianak Utara, Kelurahan Batu Layang

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com