Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merbabu Ditutup Sebulan, Kondisi Hewan Juga Akan Diperiksa

Kompas.com - 02/02/2018, 12:36 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Semua jalur pendakian menuju Gunung Merbabu sejak 1 Februari 2018 hingga sebulan penuh ditutup untuk umum.

Otoritas setempat dalam hal ini Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) akan melakukan serangkaian kegiatan untuk memulihkan ekosistem dan vegetasi gunung tersebut.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah kelompok relawan, salah satunya Kelompok Pencinta Alam (KPA) Pinoes Getasan.

"Kami akan melakukan patroli untuk menghalau pendaki yang nekat naik. Kemudian tugas kami adalah mencatat hewan maupun burung yang ada di Gunung Merbabu. Kami laporkan ke Balai Taman Nasional Gunung Merbabu," ungkap Ketua KPA Pinoes Getasan, Suryo Sigit, Kamis (1/2/2018) sore.

Kegiatan lainnya selama penutupan adalah memperbaiki jalur pendakian yang tertutup semak dan batang pohon yang tumbang.

"Juga shelter jalur pendakian Cuntel yang terkena aksi vandalisme akan kami cat," ujar Suryo.

Baca juga: Pemulihan Vegetasi, Semua Jalur Pendakian ke Gunung Merbabu Ditutup Sebulan Penuh

Sementara itu, Kepala Resort Kopeng, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I di Kopeng, Sukidi mengatakan, perbaikan ekosistem selama jalur pendakian ditutup bertujuan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan keberadaan satwa terlindungi.

Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), dan pegiat lingkungan untuk melakukan patroli selama masa penutupan jalur selama satu bulan ini.

"Kami akan bersih-bersih gunung dan memperbaiki jalur. Karena ada yang rusak, kemudian banyak pohon tumbang melintang di jalur pendakian," kata Sukidi.

Ke depan, guna mengantisipasi aksi vandalisme, pihaknya akan memperketat setiap pendaki yang hendak naik ke Gunung Merbabu. Petugas akan menggeledah barang bawaan pendaki guna memastikan tidak ada barang yang destruktif yang mengganggu estetika dan kelestarian alam.

"Kami minta pendaki yang mau naik agar digeledah barang bawaannya, termasuk logistik. Kalau ada yang membawa cat diamankan," jelasnya.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup, Empat Orang Nekat Mendaki

Sebelumnya dikabarkan, hari pertama penutupan jalur pendakian menuju ke Gunung Merbabu, Kamis (1/2/2018), diketahui ada empat pendaki asal Jawa Timur yang nekat hendak mendaki salah satu gunung api yang bertipe Strato di Jawa Tengah tersebut.

Keempat pendaki tersebut diketahui hendak masuk melalui jalur Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

"Sudah kami minta balik. Sebenarnya mereka tahu hari ini mulai ditutup, tapi mereka penasaran barangkali masih diperbolehkan," kata Widarto, petugas tiket Pungutan Negara Bukan Pajak (PNPB) Taman Nasional Gunung Merbabu di Basecamp Cuntel.

Jalur Cuntel merupakan satu dari lima jalur resmi menuju Gunung Merbabu. Namun, sejak tanggal 1 Februari 2018 hingga 28 Februari 2018, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menutup jalur pendakian untuk memulihkan ekosistem dan vegetasi gunung tersebut.

Kompas TV Banjir Bandang Melanda Magelang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com