Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dianiaya karena Gol Bunuh Diri Dirujuk ke RS di Surabaya

Kompas.com - 30/01/2018, 16:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 12 tahun di Kota Kediri, Jawa Timur, yang dianiaya oleh rekan-rekannya sendiri karena mencetak gol bunuh diri saat bermain sepak bola, kini dibantar ke Rumah Sakit Umum dr Soetomo di Surabaya.

"Saat ini masih menjalani perawatan di sana," ujar Ebiyantoro Nuning, koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kediri, Selasa (30/1/2018).

Nuning tidak menyebut kondisi terbaru kesehatan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu. Dia hanya menyebut pembantaran dilakukan setelah korban menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit yang ada di Kota Kediri.

Nuning menceritakan, peristiwa itu bermula dari permainan sepak bola antara korban dan teman-temannya untuk mengisi waktu istirahat jam sekolah pada 18 Januari lalu.

Saat itu, korban mencetak gol bunuh diri. Rekan-rekannya diduga kecewa hingga marah dan menganiaya korban.

Lembaga P2TP2A di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini fokus melindungi baik korban maupun terduga pelaku karena mereka kategori anak-anak.

Baca juga : Gara-gara Cetak Gol Bunuh Diri, Siswa SD Dianiaya Teman-teman hingga Masuk ICU

Pendampingan itu, lanjut Nuning, untuk menjamin anak-anak yang terlibat agar mendapatkan haknya, semisal hak kesehatan yang layak bagi korban maupun penguatan-penguatan psikis atas peristiwa yang sedang didera, hingga pendampingan bagi anak yang diperiksa oleh polisi.

"Kita nanti juga lakukan pendampingan dengan mendatangkan psikolog untuk merehabilitasi mental mereka. Kami berbagi peran dengan badan sosial lainnya," imbuhnya.

Pihaknya juga akan menggandeng pemangku kebijakan di bidang pendidikan agar ke depannya dapat menekan atau bahkan tidak ada lagi kekerasan anak di sekolah.

Baca juga : Siswa SD Dianiaya karena Gol Bunuh Diri, 7 Temannya Diperiksa

Sementara itu, belum diketahui pasti kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri atas peristiwa yang terjadi di lingkup sekolah ini. Upaya konfirmasi kepada Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri Chevy Ning Suyudi tidak mendapat respons.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak menjalani perawatan di ICU rumah sakit di Kota Kediri setelah dianiaya oleh rekan-rekannya sendiri. Penganiayaan itu dipicu gol bunuh diri oleh korban saat bermain sepak bola.

Kompas TV Polres Kediri Kota telah memeriksa teman -teman korban yang diduga sebagai pelaku pengroyokan sebanyak tujuh orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com