Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Keluarga Pasien Marah Sebut Perawat Suntik Pasien Meninggal

Kompas.com - 29/01/2018, 21:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Belum lama beredar video tangisan pasien karena merasa dicabuli oleh perawat, jagad dunia maya kembali dibuat ramai dengan beredarnya video kegaduhan di rumah sakit.

Kali ini, video yang juga viral menunjukkan keluarga pasien yang marah kepada dokter dan perawat di sebuah rumah sakit swasta di Sidoarjo.

Dalam video berdurasi sekitar 3 menit itu, keluarga pasien marah dan menyebut suster perawat menyuntik pasien yang sudah meninggal.

2 keluarga pasien, masing-masing perempuan dan laki-laki melabrak dokter dan pasien yang sedang ada di ruangan di sekitar kamar pasien.

 

(Baca juga : Viral, Video Pasien Rumah Sakit Menangis Diduga Dilecehkan Perawat)

Si perempuan dengan nada tinggi sambil menuding perawat perempuan menyebut bahwa perawat tersebut sengaja menyuntik pasien yang menurutnya sudah meninggal.

Sementara keluarga pasien laki-laki meminta pertanggungjawaban dokter yang menurutnya tidak menangani dengan baik. Keributan itu terjadi di lorong depan ruangan pasien, sehingga menyita perhatian para penunggu pasien yang langsung keluar ruangan.

Video tersebut selain beredar luas di media sosial Facebook, juga beredar ke grup-grup Whatsapp, beberapa hari terakhir.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi mengatakan, polisi sudah menyelidiki beredarnya video tersebut. "Lokasinya rumah sakit swasta di Kecamatan Sepanjang Sidoarjo. Kita sudah penyelidikan," katanya singkat. 

Berita ini sudah melalui pengecekan fakta sesuai metodologi verifikasi oleh Kompas.com.

Kompas TV Terkait video viral soal pelecehan seksual yang dilakukan perawat terhadap pasien di Surabaya, Jawa Timur, PPNI akan memberikan sanksi tegas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com