Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Mohon Maaf, Saya Sendiri yang Minta Posisi Cawagub

Kompas.com - 07/01/2018, 07:47 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS. com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat asal Partai Golkar Dedi Mulyadi mengaku kalau posisinya sebagai calon wakil yang berpasangan dengan calon gubernur Deddy Mizwar, adalah permintaannya sendiri kepada partainya.

"Kenapa saya menerima? Justru bukan menerima tapi saya meminta, saya mohon maaf jabatan wakil gubernur itu saya yang minta, bukan yang saya terima," jelas Dedi saat menggelar Pidato Kebudayaan dan Kebangsaan di hadapan relawannya di Purwakarta, Sabtu malam (6/1/2018).

Sebelum ditetapkan oleh DPP Golkar, Dedi mengaku telah sering bertemu dengan Deddy Mizwar membahas posisi siapa cagub dan cawagubnya. Keduanya telah sepakat dengan posisi ini dan lebih mementingkan keseteraan dalam pasangan ini. Yakni, nantinya akan memiliki tugas antara gubernur dan wakil gubernurnya setara kalau memenangkan Pilgub Jabar.

"Ketika saya pertama ketemu Pak Dedi Mizwar, dia ngomong sama saya seperti ini, itu saya (Demiz ) udah tua Dedi aja yang jadi gubernur. Saya ngomong terbalik, saya ini masih muda, harapan saya masih panjang, Bapak (Demiz) itu sudah pernah jadi wagub, masa mau jadi wagub lagi. Ya, udah aja bapak (Demiz) yang jadi gubernur. Prinsipnya kita nanti akan memiliki proporsi pekerjaan sama, yaitu bertanggung jawab kepada visi dan misi kita," beber bupati Purwakarta ini.

Dedi pun menilai, pasangan dengan beda usia ini memiliki tugas masing-masing yang akan lebih dioptimalkan jika terpilih nanti.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tak Masalah Hanya Dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Jabar

Misalnya, tugas gubernur adalah mengoptimalkan kearifan, memiliki sifat pemaaf dan pemurah, lebih fokus di administratif dan internal pemerintahan.

"Kerja lapangan, ngurusin Citarum, ngurusin penambangan, hutan, mobilisasi rakyat, itu biarin bagian saya (wagub) yang mudah. Di situ lah nanti akan terjadi keharmonisan dan ini menjadi kekhasan. Di berbagai tempat, pasangan itu ada posisi yang berbeda, saya itu memiliki posisi yang setara, dan ini bagian pembelajaran dari demokrasi yang kami ajarkan," ungkapnya.

Tema kebudayaan

Dedi mengatakan, jika terpilih nanti, ia dan pasangannya akan membangun Jabar berangkat dari tema kebudayaan. Baginya, tema kebudayaan diyakini akan berhasil mengubah Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

"Dulu banyak yang memiliki keraguan terhadap tema kebudayaan menjadi tema pembangunan, dan seluruh keraguan ini sekarang semuanya terjawab. Justru karena kita menggunakan tema kebudayaan dengan menggunakan filosofi yang menjadi jati diri kita, telah berhasil membawa perubahan," ujar dia.

Perubahan tersebut bukan hanya dilihat dari infrastruktur, tetapi juga lebih pada yang bersifat substansial, termasuk di dalamnya tata kelola pemerintahan dan keuangan pemerintah daerah.

"Nah, seluruh piranti pembangunan yang selama ini berjalan kebanyakan saling mematikan, bukan saling menumbuhkan. Kalau melihat prinsip-prinsip dasar agama dan prinsip-prinsip dasar kebudayaan hidup, itu saling menumbuhkan," jelas Dedi.

"Maka saling menumbuhkan dalam kaidah filsafat orang Sunda itu, silih asah, silih asih, silih asuh, nu jauh urang deketkeun, geus deket urang layetkeun, geus layet urang pahetkeun, geus pahet urang silih wangikeun. (Saling menyayangi, yang jauh didekatkan, sudah dekat menjadi bersama, sudah bersama direkatkan, sudah direkatkan saling mengharumkan)," lanjutnya.

Baca juga : Dampingi Deddy Mizwar, Begini Kata Dedi Mulyadi...

Dedi pun mengakui selama ini ada yang mengira dirinya haus jabatan. Ia membantah anggapan tersebut, karena perjalanan politiknya selama ini sudah merupakan takdir yang sudah dijalaninya.

"Banyak orang yang memahami diri saya sekarang sebagai orang yang ambisius, haus kekuasaan, gila jabatan. Semua itu salah karena selama ini sesungguhnya perjalanan politik yang saya lakukan adalah perjalanan politik kebudayaan. Tema yang saya lakukan tema filsafat dan kesenian, yang akhirnya bahwa tugas saya ini cuma satu, melakukan perubahan bukan menjabat bukan berkuasa," pungkasnya.

Kompas TV Bakal cawagub Jabar Dedi Mulyadi menggelar pidato kebudayaan malam ini. Acara ini digunakan Dedi untuk mengenalkan visi misinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com