SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surakarta menyiapkan 1.025 tempat pemungutan suara (TPS) dan lebih dari 10.000 petugas dalam Pilkada Jawa Tengah 2018. Pilkada Jateng akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Surakarta Agus Sulistyo menyatakan, KPU tengah melakukan pemutakhiran data pemilih Pilkada Jawa Tengah 2018. Sementara tanggal 8 Januari 2018 akan dilakukan proses pendaftaran calon gubernur.
"Data sementara jumlah peserta pemilu (Pilkada Jateng) di Solo ada 424.000 pemilih," kata Agus di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2018).
Agus menjelaskan, terkait TPS di rumah sakit, KPU RI belum mengeluarkan kebijakan secara khusus. Sebab, pembentukan TPS berdasarkan kepada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di daerah setempat.
"Misalnya kita mau membentuk TPS di rumah sakit. Di situ (rumah sakit) berapa jumlah DPT-nya. Karena kita harus sediakan logistiknya, surat suaranya berapa," terangnya.
Baca juga: Polresta Surakarta Cegah Penyebaran Isu SARA melalui Medsos pada Pilkada Jateng
Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pemilih ganda dalam Pilkada Jateng, kata Agus, KPUD Surakarta telah menyiapkan pemutakhiran data melalui sistem informasi data pemilih (sidalih). Melalui sistem tersebut, diperkirakan tidak ada pemilih ganda.
"Jumlah DPT Pilkada Jateng 2018 ada kenaikan, tapi tidak begitu signifikan," ungkap dia.
Dalam Pilkada Jateng 2018, KPUD Surakarta juga akan menyasar pemilih pemula. Guna menarik pemilih pemula untuk ikut serta menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Jateng 2018, lanjut Agus, KPUD Surakarta telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Surakarta.
"Kerja sama ini berupa pendidikan pemilih berkelanjutan. Jadi, nanti akan kami giatkan terkait pendidikan pemilih berkelanjutan ini supaya pada pelaksanaan Pilkada Jateng pemilih pemula dapat menggunakan haknya," ujar Agus.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
