Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Surakarta Cegah Penyebaran Isu SARA melalui Medsos pada Pilkada Jateng

Kompas.com - 05/01/2018, 17:21 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta mengantisipasi penyebaran isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) melalui media sosial (medsos) menjelang pesta demokrasi lima tahun Pilkada Serentak 2018.

"Kerawanan isu SARA masih ada, terutama di media sosial," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo seusai apel gelar pasukan Ops Mantap Praja Candi 2018 di halaman Mapolresta Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2018).

Ops Mantap Praja Candi 2018 tersebut diikuti ratusan personel TNI/Polri, pejabat di lingkungan Pemkot Surakarta, DPRD Surakarta, Bawaslu Kota Surakarta, KPUD Surakarta, dan perwakilan partai politik (parpol).

"Polresta Surakarta beserta komponen terkait sudah siap untuk mengantisipasi kerawanan supaya tidak berkembang, sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama Pilkada Serentak 2018," paparnya.

Baca juga: Prediksi Kapolri soal Gangguan Keamanan Saat Pilkada Serentak 2018

Adapun jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan selama pelaksanaan Pilkada Jawa Tengah, sambung Ribut, ada 781 personel dibantu TNI, Linmas, dan komponen terkait di Kota Solo.

Sebagai kota yang berpenduduk heterogen, lanjut Kapolresta, pihaknya telah menyiapkan upaya khusus untuk mengamankan selama Pilkada Jawa Tengah berlangsung pada 27 Juni 2018.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surakarta Agus Sulistyo mengaku akan mengantisipasi adanya pemilih ganda dalam Pilkada Jawa Tengah 2018. Caranya yaitu menggunakan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).

"Kami siapkan untuk mengantisipasi sedini mungkin pemilih ganda melalui Sidalih. Pemutakhiran data pemilih finalnya nanti Maret 2018," kata Agus.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin kondisi keamanan dan perekonomian dalam negeri akan kondusif pada tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com