Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Anaknya, Suntoro Tewas Tenggelam di Sungai Tepusan

Kompas.com - 29/12/2017, 22:50 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Isak tangis mewarnai pemakaman Suntoro bin Supomo (46) di pemakaman umum Dusun Nyemoh Barat, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jumat (29/12/2017) pagi.

Suntoro yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir tersebut, pada Kamis (28/12/2017) petang, gagal diselamatkan warga dari derasnya aliran sungai Tepusan di Desa Bringin.

"Awalnya dia pergi mancing sama anaknya yang bernama Romandhona (12), selepas Ashar," kata Kapolsek Bringin, AKP Naf'an, Jumat (29/12/2017) siang.

Saat asyik memancing, anaknya terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Melihat kejadian itu, Suntoro berusaha menolong Romandhona. Namun di tengah upayanya itu, Suntoro justru ikut terjatuh ke dalam sungai.

Keduanya sempat timbul tenggelam ditelan derasnya arus sungai, dan sempat pula berteriak meminta tolong.

Baca juga : Mencari Ikan di Sungai, 3 Anak di Ponorogo Ditemukan Tewas Tenggelam

Di tengah upaya penyelamatan terhadap ayah dan anak tersebut, sebagian warga juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Bringin. Dua petugas meluncur ke lokasi sembari menghubungi tim SAR dan petugas puskesmas setempat.

"Romandhona bisa diselamatkan warga, namun ayahnya tidak bisa diselamatkan," ujarnya.

Sekitar satu jam kemudian, tubuh Suntoro ditemukan warga sekitar satu kilometer dari lokasi dia memancing. Saat ditemukan, Suntoro sudah meninggal dunia.

"Ada luka di bagian kepala, diduga terbentur bebatuan," jelasnya.

Baca juga : Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Cipanas Garut

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban menolak untuk otopsi. Malam itu juga, petugas kepolisian menyerahkan jenazah Suntoro kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga juga bersedia menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapapun karena kejadian tersebut murni musibah," katanya.

Kompas TV Di daerah Bao-Ding, seorang nenek berhasil diselamatkan dari sungai beku karena aksi heroik seorang pria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com