Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Memburuk, Bayi Hidrosefalus di Natuna Butuh Bantuan Dana

Kompas.com - 25/12/2017, 11:27 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Daeng Naesya Novriliana, bayi berusia dua tahun ini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Bahkan kian hari kondisi kesehatannya terus menurun akibat menderita hidrosefalus sejak usia empat bulan.

Tidak saja kondisi kepalanya yang kian hari terus membesar, bahkan hampir setiap hari anak pasangan dari Daeng M Syarwani (18) dan Mesi Agustiana (19) itu terus merintih kesakitan.

Bahkan saat ini Daeng Naesya sudah sama sekali tidak bisa bergerak, karena kondisi kepalanya yang terus membengkak. 

Daeng Naesya hanya bisa terbaring kaku di atas kasur dikediamannya di Gang Air Lebay 1 Nomor 56 RT 07 RW 03, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Baca juga : Ketabahan Istri Pencari Rongsok di Madiun, 11 Tahun Merawat Anaknya yang Kena Hidrosefalus

Daeng M Syarwani mengatakan untuk kesembuhan anak pertamanya ini, dirinya harus menyiapkan uang ratusan juta untuk biaya beberapa kali operasi.

"Operasinya ada beberapa tahap dan tidak bisa dilakukan di Natuna maupun di kepri. Yang bisa hanya di Rumah sakit yang ada di Jakarta," kata Daeng M Syarwani melalui sambungan selulernya, Senin (25/12/2017).

Syarwani, begitu panggilan akrabnya mengaku untuk operasi pertama yang di lakukan di Jakarta, dirinya harus menyiapkan biaya hingga Rp 60 juta, dimana biaya operasi Rp 45 juta dan selebihnya untuk biaya perawatan selama berada di RS Jakarta tersebut.

"Itu perkiraan dokter di RSUD Natuna, bisa saja lebih dan bisa juga kurang, yang jelas untuk mencari uang operasi pertama saya masih bingung mau mencarinya dimana," katanya.

Penghasilan dirinya per hari hanya sebagai buruh serabutan hanya mampu untuk biaya makan sehari-hari.

Baca juga : Kisah Bocah Penderita Hidrosefalus yang Jadi Buruh Angkut

"Apalagi kini istri saya sedang hamil tua anak kedua. Tentu saja kendala biaya menjadi tantangan super berat bagi saya. Setidaknya uluran tangan dermawan bisa turut meringankan beban yang sedang saya hadapi saat ini," ungkapnya.

Hidrosefalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel yang mengakibatkan ventrikel-ventrikel di dalamnya membesar dan menekan organ tersebut.

Cairan ini akan terus bertambah sehingga ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.

Kompas TV Seorang bayi yang baru lahir dua minggu, menderita hidrosefalus dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sorong. Namun karena keterbatasan biaya, ia pun terpaksa dipulangkan dan dirawat di rumah seadanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com