Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kado Natal untuk Orang dengan Gangguan Jiwa di Flores dari Anggota DPR

Kompas.com - 20/12/2017, 13:55 WIB
Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Dua orang dengan gangguan jiwa di Kampung Waebok dan Keros, Kelurahan Ronggakoe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, menerima kado Natal dari anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Andreas Hugo Parera dan wartawan Manggarai Timur, Selasa (19/12/2017).

Dua penderita gangguan jiwa itu yakni Paulus Laghang (39) di Kampung Waebok dan Eduardus Leghu (51). Mereka mendapatkan kado Natal untuk membeli baju baru serta kebutuhan lainnya.

Saat didatangi ke rumahnya di Kampung Waebok, Paulus sudah menunggu didampingi kakaknya, Yohanes Tandang. Di dalam rumah yang masih berlantai tanah itu, Andreas memberikan salam dan berbincang-bincang dengan Paulus untuk memberikan semangat agar kesembuhan terus berlangsung.

“Paulus harus tetap semangat ya. Paulus harus terus beraktivitas di dalam rumah maupun di luar rumah. Bila perlu tetap olahraga di pagi hari untuk memulihkan tubuh yang masih lemah. Ini kado Natal dari saya agar Paulus membeli baju baru untuk perayaan Natal nanti,” ucap Andreas.

Andreas menjelaskan, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pulau Flores masih banyak sehingga dibutuhkan penanganan khusus untuk memulihkan dan menyembuhkan mereka.

“Kalau saya melakukan reses di Pulau Flores, saya selalu mengunjungi panti asuhan itu dan mengunjungi sesama saudara yang menderita seperti itu di rumah-rumah. Saya berterima kasih kepada wartawan Manggarai Timur yang menginformasikan kepada saya tentang orang dengan gangguan jiwa yang sembuh. Saya juga baca di media Kompas.com tentang orang dengan gangguan jiwa yang dinyatakan sembuh setelah dirawat dan diterapi di Panti Asuhan Renceng Mose Ruteng,” ungkapnya.

Baca juga: Alami Gangguan Jiwa dan Dipasung 14 Tahun, Eduardus Akhirnya Sembuh

Kepada wartawan, Andreas mengungkapkan, penanganan ODGJ membutuhkan orang khusus. Dia merasa kagum dengan suster-suster di panti rehabilitasi di Kabupaten Sikka yang peduli dan memiliki keterampilan khusus dalam menangani ODGJ.

"Untuk itu, kita terus memperhatikan dan memberikan dukungan kepada orang-orang di Pulau Flores yang peduli dan merawat orang dengan gangguan jiwa," ujar Andreas.

Sementara itu, Yohanes Tandang mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Andreas Hugo Parera. "Kami juga berterima kasih banyak atas inisiatif dan kepedulian dari wartawan Manggarai Timur yang mengunjungi adik kami," kata Yohanes.

Dia menjelaskan, adiknya masih membutuhkan perhatian dan kepedulian dari sesama. Sebab, saat ini Paulus masih membutuhkan terapi kesembuhan, termasuk kakinya yang masih belum pulih betul karena penderitaan selama 15 tahun dipasung.

“Kami terus memperhatikan adik Paulus agar kesembuhannya tetap terjaga. Kami sangat bahagia atas kunjungan dari sesama saudara, juga dikunjungi oleh anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Andreas Hugo Parera, dan komunitas wartawan di Manggarai Timur,” ucapnya.

Selanjutnya Andreas Hugo Parera berkunjung ke rumah Eduardus Leghu di Kampung Keros. Andreas disambut oleh Eduardus dan orangtuanya, Yoseph Ndoi dan Hasto. 

Yoseph Ndoi menjelaskan, anaknya Eduardus masih belum pulih dengan kakinya yang sakit karena dipasung selama 14 tahun. Namun, kondisi kesehatannya sudah sangat baik walaupun masih terus minum obat.

“Saya kaget atas kunjungan dari anggota DPR RI, Andreas Hugo Parera, yang mengunjungi anak saya. Ia jauh-jauh dari Jakarta hanya mengunjungi anak saya. Barangkali anggota DPR RI itu mengetahui anak saya dari media massa yang sudah dipublikasikan secara luas. Saya dikejutkan dengan kunjungan tak terduga dari anggota DPR RI juga komunitas wartawan di Kabupaten Manggarai Timur,” ujar Yoseph.

Dirinya bersama keluarga bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dan kepedulian mengunjungi anaknya yang sudah sembuh. Menurut Yoseph, kesembuhan anaknya merupakan suatu keajaiban walaupun hanya dirawat dan diterapi selama empat bulan di Panti Asuhan Renceng Mose Ruteng setelah dipasung 14 tahun.

Selain itu, Kompas.com bersama komunitas wartawan di Kabupaten Manggarai Timur juga memberikan bingkisan kado Natal bagi keduanya.

Mereka mengungkapkan, selama ini wartawan hanya sibuk memburu berita. Kini, hati dan pikiran mereka terpanggil untuk mengunjungi sesama saudara yang mengalami gangguan jiwa dan membutuhkan perhatian.

“Momen Natal ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengunjungi sesama saudara yang sedang sakit. Kami dengar informasi dari seorang wartawan tentang dua saudara yang mengalami kesembuhan walaupun sudah dipasung belasan tahun. Kami terus bergerak lagi secara spontan bagi sesama saudara yang mengalami gangguan kejiwaan ataupun yang sakit lainnya. Kami memberikan bingkisan kado Natal walaupun nilai sedikit saja. Tetapi, hati nurani kami disentuh oleh informasi tentang sesama saudara yang mengalami gangguan kejiwaan yang sudah sembuh,” ungkap salah satu wartawan itu kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017) sore.

Kompas TV Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Polda Sulawesi Tenggara, membentuk tim khusus, untuk mengusut pelaku pengedar obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com