Temui Pria Baru Dikenal, Karyawati Toko Roti Diperkosa dan Dirampok

MEDAN, KOMPAS.com - Saat sedang lelap tertidur, Deni Triswanda (20), warga Dusun 3 Desa Seigelugur, Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara diamankan polisi.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kernet ini ditangkap pada Kamis (14/12/2017) karena merampok, memperkosa, dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap YKD (34), warga Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai.

YKD adalah karyawan sebuah toko roti di Kota Medan. Dia ditemukan warga sekarat di sebuah gubuk yang berada di kawasan perladangan Dusun V, Desa Tengah, Seimencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Kamis (14/12/2017).

Saat ditemukan, seluruh tubuh YKD penuh luka. Wajahnya bonyok, lebam, sehingga sulit dikenali dan penuh darah. Warga sempat berpikir YKD adalah korban pembunuhan yang sudah tak bernyawa.

(Baca juga : Pelaku Sekap dan Perkosa Pelajar SMA di Bandung karena Sakit Hati )

Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pelaku diringkus saat sedang pulas tidur di rumahnya pada Senin dini hari. Tak sampai sepekan melakukan penyelidikan, pihaknya berhasil mendapatkan identitas pelaku dan menangkapnya.

"Pelaku yang menghubungi korban dan mengajaknya bertemu. Setelah bertemu, pelaku membawa korban ke tempat kejadian perkara. Pelaku kemudian mengajak korban berhubungan badan, korban menolaknya. Tak senang, pelaku marah lalu memukuli dan mencekik korban," kata Martualesi, Senin (18/12/2017).

Setelah mengira korban tewas, pelaku memperkosanya. Sebelum meninggalkan korban, pelaku menjarah uang sebanyak Rp 600.000 dan ponsel merek Strawberry milik korban.

Tak lama, warga sekitar lokasi menemukan korban dan langsung memberi pertolongan dengan membawanya ke sebuah klinik. Sementara itu, Kepala Desa Seimencirim melaporkan penemuan korban ke Polsek Kutalimbaru.

(Baca juga : Perkosa Mahasiswi KKN, Pemuda Ini Diusir dari Desanya )

"Saya langsung turun ke lokasi, saya lihat korban dalam keadaan sekarat dengan kondisi wajah bengkak. Kuping dan hidung berdarah, lehernya luka memar. Saya perintahkan korban dipindahkan ke RSUPH Adam Malik Medan," ungkapnya.

Kepada polisi, korban dengan terbata-bata mengatakan, pelaku baru dikenalnya. Mereka sepakat bertemu di Simpang Melati, Medan. Setelah bertemu, korban dibonceng pelaku menuju lokasi kejadian.

"Kita menyita barang bukti sepeda motor Honda Supra BK 8813 CY, ponsel milik korban dan uang tunai sebanyak Rp 250.000. Pelaku masih menjalani pemeriksaan," pungkas Martualesi.