Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2017, 13:46 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengunjungi Puskesmas Garuda, Bandung, dalam agenda peninjauan Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kamis (14/12/2017) pagi.

Nila datang didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar.

Setiba di lokasi acara, Nila terkejut dengan kondisi bangunan Puskesmas yang lebih menyerupai rumah sakit.

Puskesmas Garuda merupakan salah satu Puskesmas dengan fasilitas terlengkap di Bandung. Di gedung tiga lantai itu, tersedia ragam pelayanan kesehatan seperti persalinan, pemeriksaan gigi, pelayanan kesehatan khusus anak dan lainnya.

"Ini bagus sekali. Saya bangga melihat Puskesmas sekarang ini kan jauh berbeda dengan yang dulu. Di Garuda ini fisiknya kita bisa lihat, isinya, prasarananya juga sangat memadai," ucap Nila.

(Baca juga : Ridwan Kamil Luncurkan Program Layad Rawat dan Ambulans Motor )

Selain menyediakan pelayanan medis lengkap, Puskesmas Garuda dilengkapi fasilitas penunjang yang cukup komplit. Puskesmas ini memiliki lift serta tangga ramah disabilitas.

Ada juga tempat bermain anak dan ruang konsultasi remaja. Bahkan di lantai tiga, ada aula cukup luas yang biasa digunakan untuk rapat atau menggelar kegiatan dengan jumlah peserta banyak.

"Dan yang saya lihat mereka sangat memperhatikan kemanusiaannya. Jadi ini Puskesmas ramah anak, ibu hamil, dan sebagainya. Dan dokternya kalau di kota besar tentu mencukupi. Secara nasional bagus sekali ini," ucapnya.

Nila mengapresiasi upaya Pemkot Bandung dengan sejumlah inovasi di bidang kesehatan seperti layat rawat, kendaraan konseling silih asih (Kekasih).

(Baca juga : Menu Mobil Kekasih di Bandung, dari Urusan Asmara hingga Rokok )

"Terima kasih ke Pak Wali, beliau sudah banyak sekali terobosan yang sesuai dengan peta jalan kami. Kita punya program pendekatan keluarga, di sini namanya layat rawat, mereka mendatangi warga menjemput bola dan untuk kejiwaan remaja dan banyak yang sudah Pak Wali lakukan terobosan. Motonya Pak Wali ini kita harus membuat inovasi," jelasnya. 

Kompas TV Di Kota Bandung kini ada sebuah kampung dengan bentuk cat warna warni, yang dinamakan Kampung Cibunut berwarna.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com