Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Dinas Pendidikan soal Buku SD tentang Yerusalem Ibu Kota Israel

Kompas.com - 14/12/2017, 05:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Hendra Cipto

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Kabupaten Semarang menerbitkan surat edaran terkait buku IPS kelas VI SD kurikulum 2006 (KTSP) melalui Buku Sekolah Elektronik tahun 2009 yang diterbitkan oleh Yudhistira.

Di Kota Makassar, surat edaran yang diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ismunandar bernomor 421/7237/Dikdas/DP/XII/2017 tanggal 13 Desember, menginstruksikan kepada UPTD Pendidikan Kecamatan, pengawas SD se-Makassar, kepala SD negeri/swasta se-Makassar untuk segera menarik buku tersebut.

Menurut Ismunandar, buku IPS kelas VI SD kurikulum 2006 (KTSP) melalui Buku Sekolah Elektronik tahun 2009 yang diterbitkan oleh Yudhistira tentang materi pada Bab III dikhawatirkan menimbulkan keresahan.

Dalam bab "Benua-benua di Dunia" Sub bab B: Pembagian benua di dunia pada table 3.1, terdapat nama Negara Israel dengan ibu kota Yerusalem yang kini sedang mengalami kontroversial. Padahal kenyataannya, ibu kota Israel itu secara de facto adalah Tel Aviv.

"Berdasarkan kondisi tersebut, maka diinstruksikan dan diperintahkan untuk ditarik dan dikembalikan kepada penerbit sekaligus tidak dapat digunakan lagi sebagai buku mata pelajaran di sekolah paling lambat 18 Desember 2017," katanya.

Ismunandar berharap tidak ada lagi pemesanan buku mata pelajaran kurikulum 2006 dan tematik kurikulum 2013 maupun buku referensi kepada penyalur dan distributor, sebelum mendapatkan rekomendasi dari Tim Telaah Buku Pelajaran dan Tematik maupun Buku Referensi oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Baca juga : Salah Tulis Ibu Kota Israel, Buku IPS Terpadu di Solo Ditarik dari Peredaran

Kebijakan serupa dilakukan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang. Disdik akan segera menerbitkan surat elektronik terkait beredarnya buku pelajaran IPS kelas 6 SD/MI yang mencantumkan nama Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Surat elektronik ini menerangkan bahwa materi pada halaman 69 buku terbitan Yudhistira tersebut salah. Surat tersebut akan dikirim kepada masing-masing sekolah dasar di Kabupaten Semarang.

"Minggu ini surat kami kirimkan," kata Kepala Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih, Rabu (13/12/2017) malam.

Dewi mengaku hingga saat ini belum ada laporan resmi ke dinas terkait isi Buku IPS kelas VI SD/MI tersebut. Namun dirinya mengetahui hal itu sudah menjadi kontroversi di kalangan pendidik dan masyarakat.

Ia sendiri baru mengetahuinya, Selasa (12/12/2017) malam.

"Ada beberapa teman menginformasikan berkaitan isi dengan Buku IPS kelas VI yang di situ menyebutkan bahwa Ibukota Israel adalah Yerusalem," jelasnya.

Tak punya kewenangan

Dalam perkembangannya, sepengetahuan Dewi, penerbit Yudhistira sudah menyatakan permintaan maaf. Dalam keterangannya, penerbit Yudhistira mengaku mengambil materi itu dari internet.

"Mereka berjanji untuk merevisi untuk cetakan berikutnya," ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com