Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korban Aniaya, Seorang Siswa Ditemukan dengan Luka Tusuk

Kompas.com - 07/12/2017, 08:43 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Gang Hegarmanah, Jalan Paralon 1, Bandung Kulon, Kota Bandung, digegerkan dengan penemuan seorang pemuda. Siswa SMK Dirgantara tersebut ditemukan dengan luka tusuk di dada.

Warga yang menemukan langsung melarikannya ke rumah sakit. Namun di perjalanan, nyawa pemuda itu tak tertolong. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan, pemuda tersebut diketahui bernama Fahmi Amrizal (18). Ia tercatat sebagai pelajar di SMK Dirgantara. 

Hendro mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pemuda tersebut ditemukan Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 21.30 WIB.

 

(Baca juga : Ketua DPRD Kolaka Utara Meninggal dengan Luka Tusuk di Perut)

Saat itu, saksi Saefudin (52) yang baru pulang dari pengajian di Masjid Baitul Jannah melihat seorang pria yang tergeletak di pelataran gang padat penduduk. Saat ditemukan, pemuda itu mengenakan helm yang menutupi kepalanya. 

"Saksi melihat ada seorang pemuda dengan luka-luka tergeletak di gang, kemudian bersama saksi Kusnadi (35) dibawa menggunakan angkot ke RS Rajawali," kata Hendro melalui pesan singkatnya, Kamis (7/12/2017).

Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, Fahmi mengembuskan napas terakhirnya. Polisi menduga, Fahmi korban penganiayaan. Pasalnya ditemukan luka tusuk di dada korban.

"Korban mengalamani luka tusuk di dada kedalaman 4 cm, panjang 4,5 cm dan lebar 2 cm," ungkapnya.

(Baca juga : Tawuran Pelajar di Cakung, Satu Orang Tewas dengan Luka Tusuk)

Guna kepentingan penyelidikan, polisi membawa korban ke RS Sartika Asih untuk dilakukan pemeriksaan visum et revertum. "Masih proses sidik di Polrestabes Bandung," tutupnya. 

Kompas TV Korban tewas ditusuk saat terlibat pertikaian dengan seorang pria di depan gerbang Stasiun Kertapati, Palembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com