Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Tanah Ambles di Gunungkidul Membentuk Danau Berair Jernih

Kompas.com - 06/12/2017, 18:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi pada Selasa (28/11/2017) menyebabkan luapan air di sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Luapan air yang bermuara di luweng atau goa vertikal di wilayah Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, itu menyebabkan goa vertikal melebar hingga seluas lebih kurang 1 hektar.

Dari pantauan, lubang yang berada di tengah lahan pertanian milik warga itu dalamnya sekitar 20 meter dari titik tertinggi. Longsoran masih sering terjadi beberapa kali. Airnya jernih dan berwarna kehijauan mirip danau.

Saat ini fenomena ini menjadi viral di media sosial. Foto dan video mengenai lokasi itu dibagi dan disebar para pengguna media sosial karena bentuknya yang mirip danau dan berair jernih.

Menurut penuturan Teguh, warga Serpeng Wetan, amblesnya tanah ini bermula dari hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul pada Selasa (28/11/2017). Air yang berasal dari beberapa dusun itu masuk ke lubang goa vertikal yang dikenal luweng Blimbing.

"Awalnya di sana memang ada luweng (goa vertikal) di mana air dari dusun sebelah bermuara di sana," kata Teguh kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (6/12/2017).

Baca juga: Danau Dadakan di Gunungkidul Surut, Warga Kehilangan Lahan Pertanian

Diduga tidak kuat menahan banyaknya air yang menggenang, goa vertikal yang awalnya memiliki diameter 10 meter itu ambrol pada Rabu (29/11/2017). Setelah ambrol, air menggenangi lokasi. "Saat ambrol, suaranya gluur seperti suara petir," imbuhnya.

Warga yang biasa memanfaatkan lahan di sekitar lokasi untuk bercocok tanam pun saat ini tidak bisa melakukannya karena sudah terendam air. "Dulu di sekitar lubang masih ditanami jagung, kacang, dan tanaman lainnya, tetapi sekarang sudah tidak bisa karena ada airnya. Kemungkinan kedalaman air sekitar 75 meter," ujar Teguh.

Dia menjelaskan, di sekitar lokasi memang banyak goa vertikal maupun horizontal. Sisi bagian selatan ada goa vertikal Seropan dan sisi sebelah timur ada sebuah goa yang memiliki sumber mata air.

Siyam, warga lainnya, menambahkan, tanah ambles itu membuat masyarakat sekitar waspada. Sebab, dikhawatirkan akan semakin meluas dan dampaknya ke masyarakat. "Takutnya jika nanti hujannya deras dan lokasi tidak menampung meluber ke pemukiman," ucap dia.

Siyam menambahkan, saat hujan, air dari beberapa dusun mengalir ke goa tersebut sehingga banyaknya air di sekitar lokasi mengakibatkan banjir.

"Semoga tidak melebar," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com