Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2050, Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Ekonomi Nomor 5 di Dunia

Kompas.com - 25/11/2017, 18:53 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi nomor lima di dunia tahun 2050.

Faktor yang menjadi pendorong untuk mewujudkan kekuatan ekonomi tersebut adalah penataan yang baik di sektor energi.

"Salah satu indikator pendorongnya adalah kita bisa menata sektor energi dengan baik. Karena itu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Sudirman Said dalam seminar nasional "Tantangan Pengembangan Reneweble Energy di Indonesia untuk Ketahanan Energy Nasional" di Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2017).

Dia juga menyebutkan, indikator lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah infrastruktur harus dibangun dengan baik, penegakan hukum, dan keterampilan yang memadai.

Sudirman Said menjelaskan bahwa di Indonesia saat ini masih kekurangan banyak tenaga ahli di bidang keteknikan karena jumlah lulusannya yang sedikit. Di samping itu, banyak lulusan teknik yang memilih bekerja di bidang sektor industri yang riil.

"Selalu yang menjadi penghalang daya saing kita adalah tiga hal, korupsi, birokrasi dan penegakan hukum. Ini kita merasakan semua. Sehingga korupsi harus bisa diatasi, birokrasi lebih efisien dan hukum harus ditegakkan," terangnya.

Lebih jauh, Sudirman Said pun mengajak para mahasiswa untuk memikirkan kepentingan jangka panjang untuk Indonesia. Mereka dapat melakukan riset (penelitian) dan kegiatan studi sehingga mereka akan diapresiasi oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com