Dalam Lima Hari, "Game Tiang Listrik" Diunduh 200.000 Kali

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Game Tiang Listrik menjadi populer pasca-insiden kecelakaan tunggal mobil yang ditumpangi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setyo Novanto. Sampai dengan Selasa (21/11/2017) siang, game Tiang Listrik sudah di-download (diunduh) hingga 200.000 kali.

Sosok pembuat game, Frida Dwi (32), menceritakan, awalnya dia melihat trending topic dengan keyword "Tiang Listrik". Dari situlah muncul ide dalam pikirannya untuk membuat game tersebut.

"Awalnya melihat trending topic 'Tiang Listrik', lalu kepikiran untuk mengolahnya menjadi game. Selain itu, ia juga menganalisis perkembangan game ini untuk riset pemasaran," ucap Frida Dwi (32), Selasa (21/11/2017).

Dia mengungkapkan, pembuatan game Tiang Listrik juga bertujuan untuk data riset komunitas. Riset ini guna mengetahui dinamika game yang dibuat berdasarkan momentum dan mengetahui berapa lama bisa bertahan.

Riset itu akan dibagikan ke komunitas pengembang game bernama Gamelan di Yogyakarta.

"Ada dua game viral, yakni Suster Ngesot dan Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis, tidak sempat saya analisis," ujar Frida.

Game tiang listrik ini dibuat bersama temannya bernama, Estu Galih (30). Pembuatan game Tiang Listrik relatif sederhana karena hanya menggunakan dua scene. Game Tiang Listrik hanya bisa diunduh di Google Play Store untuk pengguna ponsel berbasis Android di Indonesia.

"Total pengerjaannya memakan waktu kurang lebih 7 jam," kata dia.

Seusai diluncurkan pada Jumat (17/11/2017), hingga saat ini sudah banyak orang yang mengunduh game hasil karyanya. Setidaknya tercatat diunduh hingga 200.000 orang.

"Pemain game Tiang Listrik ditantang untuk menabrak tiang listrik yang bergerak sebanyak-banyaknya. Sampai siang ini sudah menembus angka 200.000 download," ujar dia.

Frida mulai belajar membuat game dari tahun 2007 secara otodidak melalui internet dan banyak dibantu komunitas Gamedevid (GDI). Setelah memutuskan fokus berkarier di bidang game development, dia bekerja secara online untuk perusahaan luar negeri selama beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk membuat studio game bersama teman-teman pada tahun 2012.

"Noobzilla adalah tim development game saya yang terakhir, kami start di awal 2017. Ada lebih dari 50 game, tapi yang dirilis atas nama Noobzilla ada lima," tutur dia.