KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurracadiana bakal melawat ke Jepang untuk membahas Sister City dan pertukaran budaya pada 18 November 2017 mendatang. Ia tak mau kepergiannya menimbulkan isu miring.
"Kami diundang oleh gubernur Osaka. Kami berangkat dengan rombongan dinas dan anak-anak SMPN I Karawang Barat, berjumlah 70 orang," ucapnya.
Ia berharap, sister city yang bakal dibahas akan membawa kebaikan untuk kota berjuluk Pangkal Perjuangan itu. Hanya saja, ia mengaku belum bisa menjelaskan mengenai rincian pembahasan sister city tersebut.
"Ada kerja sama antara pemda dengan pemerintah di sana," ucapnya.
Sister city adalah kerja sama dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar-penduduk.
Selain mengenai sister city, Cellica beserta rombongan yang rencananya melawat selama lima hari di Osaka itu juga membahas mengenai program magang dan pertukaran pelajar di Jepang.
"Sudah ada beberapa siswa SMAN 1 yang belajar di sana. Selain itu, kita juga membawa angklung untuk pertukaran budaya," katanya.
Baca juga : Puji Tata Kelola Purwakarta, Gubernur Setif Aljazair Tawarkan Sister City
Politisi asal Partai Demokrat itu mengaku menjelaskan lebih awal perihal keberangkatannya ke Negeri Sakura itu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
"Saya tidak mau ini menjadi isu-isu lagi. Jadi saya katakan dari sekarang. Apalagi BPBD saat ini sedang rapaf untuk mengantisipasi banjir, dan insya Allah Karawang aman," ucapnya.
Sebelumnya, keberangkatan Cellica ke Trieste, Italia untuk mengahadiri 11th Workshop and Congress on Kangaroo Mother Care pada 14 sampai 17 November 2016 lalu sempat diterpa isu miring.
Baca juga : Wali Kota di Korea Kunjungi Malang untuk Jalin Sister City
Cellica yang saat itu berangkat dengan direktur RSUD Karawang, kepala Dinas Kesehatan, dan kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Karawang sempat menjadi sorotan publik, lantaran saat itu beberapa wilayah di Karawang-Purwakarta tengah terendam banjir.