SOLO, KOMPAS.com - Konsep pernikahan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Kahiyang Ayu, Rabu (8/11/2017), menjadi perwujudan etalase wajah nusantara dalam balutan budaya. Hal itu tergambar dalam prosesi ijab kabul pernikahan putri Presiden Jokowi tersebut.
Saksi pernikahan prosesi ijab kabul, memakai pakaian kebesaran daerahnya. Seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi saksi pernikahan dari keluarga Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Makassar.
Begitu pula Menteri Perekonomian, Darmin Nasution yang menjadi saksi pernikahan dari keluarga Bobby mengenakan pakaian kebesaran adat tradisional Mandailing Natal Tapanuli Selatan.
"Setiap bicara itu saya pasti secara pribadi merinding. Karena apa, inilah Indonesia, inilah jiwa, inilah rasa," kata budayawan asal Solo, Mufti Raharjo kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2017).
(Baca juga : Pernikahan Kahiyang-Bobby, Merayakan Kebinekaan ala Kids Zaman Now)
Mufti yang yang juga menjabat Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Solo, mengapresiasi tata cara adat pernikahan Kahiyang dan Bobby yang memakai adat Jawa pakem.
"Adat istiadat, tata cara, upacara, nilai, tradisi, kearifan lokal itu bicara tentang jiwa dan kalbu. Setiap berbicara tentang jiwa atau kalbu, dia adalah menuju satu tujuan, yakni tenang, tentram, aman, damai, dan harmoni. Baik sama alam, teman, tetangga, masyarakat, berbangsa dan bernegara," ucapnya.
"Artinya bahasa budaya itu teramat sakti untuk mencegah aksi terorisme. Jadi kalau sudah seperti itu tenang, tentram, aman, damai dan harmoni) mau neko-neko atau macam-macam itu nggak mungkin," jelas Mufti.