Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopikalitas, Menyeruput Kopi Pengetahuan dari Barista Purbalingga

Kompas.com - 30/10/2017, 10:33 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

 


KOMPAS.com - Kepul uap air panas yang tersiram di atas bubuk kopi menguar ke setiap sudut ruangan. Aroma arabica yang harum menggoda, ditambah riuh tawa canda pengunjung, menambah hangat suasana di Kafe Kopikalitas

Kafe Kopikalitas terletak di Jl Veteran, Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Di kafe mungil berukuran 4 x 6 meter itu, Azhari Kimiawan dengan lihai meramu biji kopi yang sudah di-roasting kemarin malam. Dengan takaran yang presisi, biji kopi tersebut dimasukannya sampai tandas ke dalam mesin grinder.

Kopi tidak pernah mengubah seseorang, kopi hanya akan menunjukkan siapa orang itu sebenarnya,” ujar Azhari berfilosofi, sembari menyiapkan arabica drip Gunung Malang yang dipesan Kompas.com saat berkunjung, Sabtu (28/10/2017).

Jiia melihat sekilas, tak ada yang aneh dari penampilan barista muda yang identik dengan topi fedora jazz itu.

Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Azhari tidak pernah sekalipun beranjak dari balik “meja kerjanya”. Bukan lantaran malas, rupanya keterbatasan gerak Azhari dikarenakan lumpuh kaki yang memaksanya untuk selalu duduk di atas kursi roda.

“Tahun 2014 saya sakit radang saraf tulang belakang (transverse myelitis) yang membuat saya tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawah, jadi dari dada sampai kaki saya lumpuh,” ujarnya.

Kondisi ini membuatnya hampir selama dua tahun hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang. Azhari pun mengalami pergulatan batin yang hebat selama masa tirah baring.

Namun, musim itu cepat berganti, seiring dorongan moral yang terus-menerus datang dari rekan-rekan sesama pegiat kopi.

“Lambat laun saya berfikir, kalau sudah takdir Tuhan seperti ini, saya bisa apa,” ucapnya santai.

Dari sanalah, simpul-simpul semangat yang sebelumnya sempat tanggal, sedikit demi sedikit mulai terikat kembali. Berdua dengan sang adik, Azhari Ginanjar, pemuda berusia 34 tahun ini mengelola Kafe Kopikalitas yang buka setiap pukul 19.00 WIB hingga subuh menjelang.

Geliat kopi lokal

Sembari menunggu racikan kopi drip menetes hingga tandas dari dalam kertas penyaring, Azhari Kimiawan dengan tekun melayani diskusi kecil di kafenya malam itu.

“Kopikalitas saya ambil dari kata musikalitas, yang artinya pengetahuan atau sense seseorang terhadap kopi,” jelas alumnus Hotel School Surabaya tahun 2009 itu.

Dari nama Kopikalitas, Azhari mengonsep kafenya sebagai ajang edukasi dan medan diskusi. Dengan itu, dia ingin setiap pengunjung kafenya sedikit demi sedikit memiliki pengetahuan yang sama tentang ilmu kopi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com