Salin Artikel

Kopikalitas, Menyeruput Kopi Pengetahuan dari Barista Purbalingga

Kafe Kopikalitas terletak di Jl Veteran, Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Di kafe mungil berukuran 4 x 6 meter itu, Azhari Kimiawan dengan lihai meramu biji kopi yang sudah di-roasting kemarin malam. Dengan takaran yang presisi, biji kopi tersebut dimasukannya sampai tandas ke dalam mesin grinder.

“Kopi tidak pernah mengubah seseorang, kopi hanya akan menunjukkan siapa orang itu sebenarnya,” ujar Azhari berfilosofi, sembari menyiapkan arabica drip Gunung Malang yang dipesan Kompas.com saat berkunjung, Sabtu (28/10/2017).

Jiia melihat sekilas, tak ada yang aneh dari penampilan barista muda yang identik dengan topi fedora jazz itu.

Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Azhari tidak pernah sekalipun beranjak dari balik “meja kerjanya”. Bukan lantaran malas, rupanya keterbatasan gerak Azhari dikarenakan lumpuh kaki yang memaksanya untuk selalu duduk di atas kursi roda.

“Tahun 2014 saya sakit radang saraf tulang belakang (transverse myelitis) yang membuat saya tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawah, jadi dari dada sampai kaki saya lumpuh,” ujarnya.

Kondisi ini membuatnya hampir selama dua tahun hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang. Azhari pun mengalami pergulatan batin yang hebat selama masa tirah baring.

Namun, musim itu cepat berganti, seiring dorongan moral yang terus-menerus datang dari rekan-rekan sesama pegiat kopi.

“Lambat laun saya berfikir, kalau sudah takdir Tuhan seperti ini, saya bisa apa,” ucapnya santai.

Dari sanalah, simpul-simpul semangat yang sebelumnya sempat tanggal, sedikit demi sedikit mulai terikat kembali. Berdua dengan sang adik, Azhari Ginanjar, pemuda berusia 34 tahun ini mengelola Kafe Kopikalitas yang buka setiap pukul 19.00 WIB hingga subuh menjelang.

Geliat kopi lokal

Sembari menunggu racikan kopi drip menetes hingga tandas dari dalam kertas penyaring, Azhari Kimiawan dengan tekun melayani diskusi kecil di kafenya malam itu.

“Kopikalitas saya ambil dari kata musikalitas, yang artinya pengetahuan atau sense seseorang terhadap kopi,” jelas alumnus Hotel School Surabaya tahun 2009 itu.

Dari nama Kopikalitas, Azhari mengonsep kafenya sebagai ajang edukasi dan medan diskusi. Dengan itu, dia ingin setiap pengunjung kafenya sedikit demi sedikit memiliki pengetahuan yang sama tentang ilmu kopi.

Dari kafenya, Azhari tak pelit berbagi ilmu dengan para pengunjung yang didominasi generasi milenial. Dengan kopi, Azhari bisa berbagi pengetahuan, tak hanya sekadar menyeruput kopi. 

“Kopikalitas sebenarnya berawal dari sebuah pergerakan open source education atau pusat ilmu terbuka tentang kopi. Dulu, saya gerilya, datangi satu-satu temen yang tertarik dengan kopi, ya ngobrol, sharing, tanya jawab,” katanya.

Tekad Azhari untuk menularkan pengetahuan kepada pelanggan kafenya tidak terlepas dari keprihatinannya akan kurangnya kesadaran masyarakat umum akan potensi kopi lokal Banyumas.


Azhari yang telah malang melintang di dunia barista nasional ini menilai, kualitas kopi lokal Banyumas tidak kalah dengan kopi-kopi lain di penjuru negeri.

Naluri Azhari dalam menilai kopi memang tidak dapat diragukan lagi. Sebelum era film ‘Filosofi Kopi’ yang membuat khalayak keranjingan kopi, ia sudah berkenalan dengan mesin-mesin pengolahan kopi dan kebun kopi peninggalan era kolonial.

Bahkan sebelum jatuh sakit, ia sempat bekerja dan menjabat manajer wilayah Rolas Cafe Surabaya, anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara XII.

“Kopi lokal sebenarnya banyak, cuma masalah branding saja. Saya punya cita-cita, ada komunikasi berkesinambungan, mulai dari petani, roaster, hingga profesor, agar ke depan industri kopi lokal Banyumas bisa menembus pasar nasional,” kata Azhari.

Azhari pernah menjadi juri kompetisi barista yang diselenggarakan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) tahun 2013. Kini, bersama Kopikalitas, ia mencurahkan segala passion-nya terhadap kopi. 

https://regional.kompas.com/read/2017/10/30/10332511/kopikalitas-menyeruput-kopi-pengetahuan-dari-barista-purbalingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke