Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pembunuh SPG di Bogor Cari Korban Via Facebook

Kompas.com - 25/10/2017, 21:11 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tiga pelaku pembunuhan terhadap Herawati (21), seorang sales promotion girl (SPG) Lippo Mall Plaza Ekalokasari, Bogor, mengaku, telah melakukan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan sebanyak tujuh kali.

Komplotan ini melancarkan aksinya di lokasi berbeda. Dari pengakuan pelaku kepala polisi, tercatat mereka melakukan aksi kriminalnya di wilayah Bogor, Jakarta, Tangerang, dan Depok.

Perjalanan ketiga pelaku berinisial DD (21), BB (24), dan RA (20) ini berhenti setelah polisi menangkapnya. Selain tiga pelaku, satu orang yang berperan sebagai penadah barang curian ikut diamankan berinisal DF (33).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, modus komplotan ini adalah dengan mencari korbannya lewat Facebook.  "Modus kenalan via medsos dan mengambil barang korban, kemudian dijual kepada penadah yang sama," tutur Yusri, Rabu (25/10/2017).

Baca juga : Seorang SPG di Bogor Dibunuh dan Jasadnya Dibuang di Pinggir Jalan

Yusri menjelaskan, penangkapan terhadap para pelaku diawali saat ditemukannya jasad Herawati yang tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Kemang, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Senin (23/10/2017).

Polisi, sambung Yusri, langsung mengembangkan kasus tersebut dengan memeriksa rekaman kamera CCTV tempat korban bekerja.

Dari CCTV terlihat korban dijemput oleh para pelaku menggunakan mobil Avanza bernomor polisi B 2594 SKD. Setelah dilakukan pengembangan, polisi langsung meringkus satu pelaku di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (24/10/2017).

"Selanjutnya, petugas menangkap dua orang pelaku lainnya, termasuk mengamankan mobil yang digunakan para pelaku untuk menjemput korban," ujarnya.

Dia menambahkan, seorang pelaku berinisial BB dihadiahi timah panas di bagian kaki karena melawan petugas.

Kepada polisi, sambungnya, pelaku tega membunuh karena ingin menguasai barang dan uang milik korban. "Para pelaku sudah merencanakan membeli tali tas untuk mencekik korban dan membuang mayatnya," sebut Yusri.

Kompas TV Kepolisian Polres Banyuasin juga akan berkordinasi dengan tim labfor cabang Sumbages untuk menyelidiki kasus ini.   
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com