Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Aborsi Marak, Dua Ibu dan Dua Bidan Ditangkap

Kompas.com - 23/10/2017, 10:13 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com – Petugas Reskrim Polres Majene, Sulawesi Barat, mengembangkan maraknya kasus aborsi dan pembuangan bayi di daerah tersebut.

 

Jumat (20/10/2017), polisi menangkap RD, seorang bidan yang membantu proses aborsi IN di Rangas Timur, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae. Seusai melakukan aborsi, mereka mengebumikan bayi tersebut di belakang rumah salah satu warga.

Kemudian di lokasi berbeda, di Deteng-deteng, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), petugas membongkar kuburan bayi yang diduga hasil aborsi, Minggu (22/10/2017).

Bayi diperkirakan sudah terkubur lama. Karena saat ditemukan, janin bayi itu tinggal tulang belulang yang dibungkus kain berwarna putih.

(Baca juga : Lakukan Aborsi, Ibu dan Bidan Ditangkap Polisi)

Janin bayi itu kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Majene untuk divisum. Saat dibuka di ruang otopsi, terdapat delapan tulang. Diduga tulang itu adalah tengkorak, tulang paha, betis dan tulang lengan janin bayi.

Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy mengatakan, untuk kasus di Deteng-deteng, pihaknya mengamankan dua orang pelaku. Yakni LL yang membantu proses aborsi, serta seorang perempuan di bawah umur, FR, ibu yang diduga melakukan aborsi. 

"Tertangkapnya FR dan LL merupakan hasil pengembangan dari kasus serupa RD dan IN. RD yang merupakan alumni kebidanan di sekolah tinggi kesehatan di Majene diduga membantu proses aborsi," ucapnya, Senin (23/10/2017).

 

Saat ini, Polres Majene terus mengembangkan kasus dugaan aborsi ini. Ia memperkirakan, masih ada kasus serupa. 

Kompas TV Ribuan perempuan dan pria di Warsawa, Polandia menggelar aksi demonstrasi terkait aksi jelang hari perempuan internasional. Mereka menolak undang-undang konservatif yang digagas partai pemerintah yang memperketat larangan aborsi serta penggunaan alat kontrasepsi serta bayi tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com