Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tongkang Tarik 14 Rumah Rakit yang Hanyut Dihantam Puting Beliung

Kompas.com - 20/10/2017, 09:15 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 rumah rakit hanyut dibawa arus sungai sejauh hampir 200 meter saat angin puting beliung melanda Desa Sukajaya Kecamatan Pedamaran Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Rabu (18/10/2017) lalu.

Untuk mengembalikannya ke posisi semula warga menarik rumah tersebut menggunakan kapal tongkang besar dan tali.

“14 rumah yang hanyut terbawa arus sungai akibat angin puting beliung, sejak kemarin hingga hari ini dan beberapa hari ke depan akan terus kita lakukan upaya penarikan agar rumah kembali ke posisi semula,” kata Kepala Desa Sukajaya Abdul Hasan.

Dia menyebutkan, kondisi rumah yang hanyut itu mengalami kerusakan. Untuk itu ia berharap ada bantuan dari pemerintah terutama sarana untuk memperbaiki rumah yang rusak.

Baca juga: Atap Sekolah dan 15 Rumah di Bima Ambruk Diterjang Puting Beliung

“Nilai kerugian akibat angin puting beliung di Desa Sukajaya ini diperkirakan mencapai Rp 150 juta,”  ujar dia.

Sementara Bupati Oan Komering Ilir Iskandar saat melakukan pelantikan salah satu kepala desa tak jauh dari lokasi angin puting beliung, telah memberikan bantuan uang sebesar 20 juta rupiah untuk korban angin puting beliung.

“Semoga dapat sedikit membantu meringankan beban bapak dan ibu,” katanya.

Penarikan rumah

Upaya menarik rumah itu sendiri tidak mudah. Arus yang deras dan rumah yang berukuran besar dan berat membuat kapal tongkang sedikit kesulitan menarik rumah tersebut.

Rumah yang sudah berhasil ditarik dan ke kembalikan ke posisi semula langsung ditambatkan dengan cara diikat ke sebuah batang pohon atau tiang yang sudah disiapkan agar tidak hanyut kembali.

Hingga saat ini sudah 5 rumah berhasil ditarik dan dikembalikan ke posisi semula.

Kompas TV Sudah bertahun-tahun pula dua nenek-nenek ini terpaksa tinggal di rumah yang nyaris roboh akibat diterpa angin puting beliung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com