Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Family Pilgrim", Ketika 5 Warga Suriname Bertemu Keluarganya di Jawa

Kompas.com - 19/10/2017, 20:12 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Program Family Pilgrim yang difasilitasi KBRI Paramaribo tak hanya mengajak warga Suriname berwisata di Indonesia. Namun mereka dipertemukan dengan keluarganya di Jawa.

Sejak tiba di Indonesia 9 Oktober 2017, ada lima orang warga Suriname keturunan Jawa yang berhasil bertemu keluarganya.

"Di program Family Pilgrim, KBRI Paramaribo juga membantu mencari dan mempertemukan dengan keluarga mereka di Indonesia," ujar Bibid Kuslandinu, Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Paramaribo saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

Bibid mengungkapkan, sejauh ini sudah ada lima peserta yang berhasil diketemukan dengan sanak keluarga mereka di Indonesia. Mereka bertemu di Jakarta, Malang, dan Nganjuk.

"Ada empat pasang suami istri dan satu orang namanya Mbah Wongso. Ada yang ketemu di Malang, Nganjuk, dan yang Mbah Wongso kemarin ketemu ponakanya di Jakarta," tegasnya.

(Baca juga: Family Pilgrim, Saat Warga Suriname Kunjungi Lokasi-lokasi Leluhur di Jawa)

Ia mengungkapkan, untuk Mbah Wongso, setelah berjumpa dengan keponakanya di Jakarta, rencananya akan dipertemukan dengan keluarga besarnya. Pertemuan itu akan difasilitasi KBRI Paramaribo dengan mengantarkan Mbah Wongso ke rumah keluarganya di Kulonprogo.

"Tahun kemarin adiknya Mbah Wongso yang ikut program ini dan sudah bertemu dengan keluarganya di Kulonprogo. Ini besok Mbah Wongso akan diatur untuk bisa bertemu dengan keluarga besarnya di Kulonprogo," tegasnya.

Menurutnya, kelima warga Suriname begitu gembira dan terharu bisa bertemu dengan keluarganya yang ada di Indonesia. Sebab selama ini, mereka hanya menjalin komunikasi lewat surat, aplikasi chat, ataupun media sosial.

"Mereka begitu terharu, karena belum pernah bertemu sama sekali. Mereka selama ini hanya komunikasi lewat surat, chat maupun Facebook," tuturnya.

Diakuinya, kebanyakan warga Suriname keturunan Jawa sudah mengetahui siapa sanak saudaranya di Indonesia. Mereka mengetahui keberadaan sanak saudaranya lewat media sosial.

"Mereka mencari sendiri dan ada yang kita bantu. Mereka mencari lewat media sosial, kan banyak grub Facebook seperti perkumpulan Suriname Indonesia, atau persaudaraan sejati Suriname," tegasnya.

(Baca juga: Demi Melacak Keluarga, Mbah Wongso Datang dari Suriname ke Indonesia)

Mencari keberadaan sanak saudara di Indonesia, memang tidak mudah. Sebab dahulu, orang-orang Jawa yang dibawa ke Suriname nama aslinya diubah oleh Belanda. Alasannya agar mereka tidak mempunyai keinginan kembali ke Indonesia.

"Kesulitannya lagi, di Jawa tidak banyak yang mempertahankan family name," tandasnya.

Sementara itu, salah satu peserta program Family Pilgrim yang juga keturunan Jawa, Inke zweers (53) mengaku, ikut program Family Pilgrim karena ingin mengenalkan suaminya yang keturunan Belanda dengan asal-usul keluarganya.

"Saya ikut ke sini mengajak suami untuk melihat tanah leluhur dan mengenalkan dengan asal-usul keluarga saya. Selain itu juga ingin bertemu dengan keluarga di Malang," ucapnya.

Inke menceritakan, ayahnya yang di Suriname memiliki saudara kembar. Saudara kembar ayahnya memutuskan untuk ikut program remigrasi kembali ke Indonesia. Hanya tidak kembali ke Jawa tetapi ke daerah Sumatra Barat.

"Sejak usia 13 tahun selalu kirim-kirim surat dengan saudara sepupu saya. Kemarin akhirnya bisa bertemu dia di Malang dan keluarga yang di Nganjuk, kita saling tanya kabar, terharu, dan rasanya luar biasa bahagia," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 orang warga Suriname yang sebagian besar keturunan Jawa mengikuti program Family Pilgrim yang difasilitasi KBRI Paramaribo.

Selama mengikuti program Family Pilgrim ini, mereka diajak untuk mengunjungi destinasi wisata di beberapa kota dan tempat-tempat di mana leluhurnya dahulu berangkat dari Pulau Jawa ke Suriname. 

Kompas TV Struktur Batu Dipercaya Merupakan Peninggalan Majapahit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com