Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes, Bobotoh Lempar Uang Koin ke Kantor Manajemen Persib

Kompas.com - 17/10/2017, 15:31 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ribuan bobotoh atau suporter Persib melakukan aksi protes di halaman kantor manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Jalan Sulanjana, Selasa (17/10/2017).

Di tengah guyuran hujan, ribuan bobotoh terus melontarkan kalimat protes yang mengarah pada kondisi Persib saat ini yang tengah tertatih di papan tengah klasemen Liga 1 Indonesia.

Sejumlah bobotoh bahkan melemparkan uang koin sebagai bentuk protes. Mereka menilai, manajemen Persib terlalu fokus berbisnis tanpa diimbangi prestasi klub.

Manajemen Persib pun memberikan ruang bagi bobotoh menyampaikan aspirasinya. Sejumlah perwakilan bobotoh diundang masuk ke dalam kantor untuk berdiskusi bersama Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono.

Sementara itu, di luar kantor, orasi kekesalan bobotoh atas kondisi Persib saat ini terus disuarakan.

Dalam pertemuan itu, bobotoh menyampaikan empat poin aspirasi. Salah satunya, meminta manajemen memberi kejelasan soal posisi pelatih saat ini sepeninggal Djadjang Nurdjaman.

"Yang saya lihat pemain masih berjuang baik di laga kandang atau tandang soal Pelatih itu sudah ada Pak Emral Abus beserta jajaran asisten yang lain," ungkap Kuswara.

(Baca juga: Performa Persib Anjlok, Ribuan Bobotoh Unjuk Rasa)

Setelah menerima perwakilan bobotoh, Kuswara mencoba menjawab keresahan bobotoh. Di lantai dua kantor, Kuswara berupaya menjawab aspirasi bobotoh. Meski bermodal megaphone, suara Kuswara tertimbun suara ribuan bobotoh yang berada di halaman kantor.

Salah seorang bobotoh mempertanyakan tingkah laku manajemen yang kerap menyiasati aturan selama liga bergulir. Mendapat pertanyaan itu, manajemen Persib sulit menjawab lantaranan terus dicecar pertanyaan ribuan bobotoh.

"Kenapa persib tanpa malu selalu melanggar regulasi," teriak salah seorang bobotoh.

 

 

Kompas TV Pengurus Viking Persib Klub Imbau Bobotoh Tertib
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com