Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Ombak Saat Tolong Sepupunya, Anak Anggota DPRD Ditemukan Tewas

Kompas.com - 16/10/2017, 20:04 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Nurma’rifah (16) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sehari sebelumnya hanyut terseret ombak di Pantai Baku, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Anak anggota DPRD Kabupaten Bima Suryadin ini diduga tenggelam saat membantu keluarganya yang nyaris tenggelam ketika asyik berenang di pantai yang tak jauh dari kebun mereka.

"Korban diduga tenggelam dan hanyut terseret ombak besar di Pantai baku, Kecamatan Lambu,” ujar Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno, Senin (16/10/2017).

Dia bercerita, kejadian menimpa pelajar kelas III SMP ini bermula saat ia bersama teman sekolahnya berwisata dengan kedua orangtua dan keluarganya di Pantai Baku, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 12.30 Wita.

Setelah beberapa saat tiba di lokasi kejadian, Nur bersama teman sekolahnya berenang di laut setelah asyik berfoto selfie di pantai.

Namun tak lama kemudian, korban melihat salah seorang sepupunya terhempas ombak. Melihat keluarganya terseret gelombang, lalu korban berupaya menolong.

Karena ombak cukup besar, korban justru terseret arus hingga hanyut tenggelam. Sementara itu, satu keluarganya yang nyaris tenggelam berhasil diselamatkan.

“Korban bermaksud menolong sepupunya yang nyaris tenggelam, tapi korban sendiri yang terseret ombak besar. Sementara sepupunya selamat,” ungkap Suratno

Setelah mendapat informasi kejadian, tim gabungan terdiri dari Polisi, TNI dan Basarnas yang juga dibantu warga berupaya mencari korban. Namun hingga malam, korban tak ditemukan.

Karena cuaca dan gelombang besar, pencarian sempat dihentikan. Pencarian akhirnya dilanjutkan Senin pagi tadi dengan menyisir ditengah laut menggunakan perahu dan speedboat milik petugas.

Sekitar pukul 11.30 Wita, Nur akhirnya ditemukan dengan kondisi tersangkut di dasar laut sekitar 60 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Korban ditemukan di kedalaman 3 meter. Rambut korban terlilit karang sehingga nyangkut di dasar laut," ujar Suratno.

Selanjutnya, jasad korban dievakuasi ke bibir pantai. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah duka, di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, untuk disemayamkan.

 

Kompas TV Baru beberapa saat lalu, sebuah kecelakaan laut terjadi di Perairan Tarakan, Kalimantan Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com