Pilkada Jateng, Sudirman Said Tak Akan Maju Lewat Jalur Independen

SEMARANG, KOMPAS.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said memastikan tidak akan memilih jalur independen untuk berlaga pada Pilkada Jawa Tengah 2018. Mantan bos PT Pindad ini memilih untuk menunggu rekomendasi dari partai politik.

Sudirman Said sendiri intens berkomunikasi dengan tiga partai, yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya tidak mempertimbangkan masuk independen. Karena demokrasi harus dikuatkan melalui partai," kata Sudirman di Semarang, Sabtu (7/10/2017).

Menurut Sudirman, jalur independen memang diperbolehkan dalam undang-undang. Namun bagi dia, jalur itu tidak akan efektif untuk memperkuat proses demokrasi yang berjalan di negeri ini.

"Independen dibolehkan, tapi kami enggak akan pilih jalur itu. Saya lebih memilih jalur partai, saya apresiasi partai yang kuat," kata Sudirman Said.

"Jadi, jangan membangun sendiri, tapi partai diperkuat, jadi demokrasinya bagus," ucapnya.

(Baca: Sudirman Said Yakin Diusung Tiga Partai di Pilkada Jateng)

Sembari menunggu rekomendasi partai politik, Sudirman juga terus membentuk relawan di berbagai kabupaten dan kota. Relawan direncakan terbentuk hingga tingkat kecamatan pada November mendatang.

Tim relawan juga bersama-sama dengan struktur partai menyusun program bersama. Sinergi itu dinilai akan mempercepat proses konsolidasi di lapangan.

"Perjalanan saya selama tiga bulan ini direspon partai. Pada 24 September lalu, Gerindra umumkan calon, berikutnya PKS, dan PAN. Tiga partai ini secara formal membuka pintu masuk di struktur berinteraksi dengan para pendukung partai," ujar Sudirman.

Sudirman yakin tiga partai itu akan mendukung dirinya untuk berlaga pada Pilkada Jateng mendatang.

(Baca juga: Pilkada Jateng, Sudirman Said Konsolidasikan Relawan hingga Kecamatan)