Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Sepi, Ibu Rauh Jualan di Pos Pemantauan Gunung Agung

Kompas.com - 30/09/2017, 13:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Bu Rauh merupakan sosok yang akrab bagi kalangan jurnalis dan petugas pos pantau yang berjaga di Pos Pengamatan gunungapi Agung, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.

Sebab, sejak tiga minggu terakhir, nenek dua cucu tersebut berjualan kopi di sekitar pos. Bu Rauh juga menyediakan snack dan nasi bungkus sejak pukul 07.00 Wita hingga malam hari.

Kepada Kompas.com, Bu Rauh yang tinggal di Banjar Balet Pasar itu mengatakan, sehari-hari dia berjualan di pasar. Namun, pasar sepi karena banyak orang yang mengungsi sejak status Gunung Agung naik menjadi awas.

Dia sendiri tinggal di zona aman sehingga tidak perlu meninggalkan rumahnya.

"Ibu akhirnya jualan di sini saja, karena ramai, banyak warga yang datang buat lihat kondisi Gunung Agung," kata Bu Rauh, saat ditemui Sabtu (30/9/2017).

"Jualan snack dan kopi, juga nasi karena banyak wartawan yang menginap di sini saat status gunungnya naik," ujar dia.

(Baca juga: Bunga Kasna, si Putih Cantik yang Tumbuh di Zona Merah Gunung Agung)

Biasanya, jika berjualan di pasar dalam satu hari dia mendapatkan uang Rp 50.000. Namun, sejak berjualan di area pos, dia mendapatkan rata-rata Rp 100.000 per hari.

"Disyukuri saja apa yang didapatkan hari ini. Daripada enggak kerja apa-apa," ucapnya.

Bu Rauh dibantu suaminya yang membawa dagangan dengan jalan kaki baik saat berangkat maupun pulang. Saat awal berjualan, dia mengaku bermodal Rp 500.000, dan akan tetap berjualan di area pos hingga keadaan sudah normal.

"Kalau normal dan sini sepi, ya kembali ke pasar lagi. Sementara di sini dulu jualannya. Banyak yang beli, yang penting sampahnya dikumpulkan, jangan buat kotor," tutur Bu Rauh.

Kompas TV Pada tahun 1963, banyak warga Bali yang menyelamatkan diri ke dusun ini dari letusan Gunung Agung kala itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com