Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digerus Abrasi, Pantai Kayu Angin di Nunukan Hilang 27 Meter

Kompas.com - 22/09/2017, 17:05 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Garis Pantai Kayu Angin di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara telah hilang sepanjang 27 meter, tergerus abrasi yang terjadi sejak tahun 1980-an. 

Salah satu warga Desa Tanjung Karang Alimin mengatakan, pohon kelapa yang ditanam olehnya tahun 1997 telah hilang. Bahkan kebun miliknya kini telah menjadi pantai berpasir. 

“Kan itu kelapa 9 meter. Berarti kalau 3 baris kelapa itu berapa itu kali 9, ya itu 27. Itu banyak sudah memang hilang,” ujarnya Jumat (22/09/2017).

Selain kebun milik warga, abrasi pantai juga telah menghilangkan sebuah kampung yang berada di sebuah bukit di Desa Tanjung Karang. Dulunya, kampung tersebut dihuni belasan Suku Bajau, namun saat ini gunung tersebut telah tegerus abrasi.

(Baca juga: Desa Pantai Sederhana, Perlahan Hilang Ditelan Abrasi dan Ombak Laut)

 

Abrasi juga terjadi di Pantai Batu Lamampu yang berjarak 1,5 kilometer dari Pantai Kayu Angin. Salah satu warga yang tinggal di Pantai Batu Lamampu Gunawan mengatakan, abrasi paling dahsyat terjadi pada tahun 2014.

Saat itu, ombak laut menghanyutkan beberapa rumah penduduk. “Salah satu rumah pos di dermaga Dinas Perikanan hancurnya pas ada angin selatan waktu itu, tahun 2014,” tuturnya.

Selain di Pantai Kayu Angin dan Pantai Batu Lamampu, abrasi pantai juga terjadi di Pantai Tanjung Aru. Sayangnya upaya pembuatan pemecah gelombang di beberapa lokasi belum bisa menghentikan laju abrasi pantai di Sebatik.

Akibat abrasi yang terjadi sejak tahun 1980an, puluhan rumah warga di Sebatik terpaksa dipindah ke kawasan yang lebih aman. Sementara belasan rumah lainnya di sepanjang pantai di Pulau Sebatik, saat ini terancam roboh karena pondasi rumah ikut tergerus abrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com