Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 5 Miliar untuk Bulan Suci Seni, Ridwan Kamil Sebut Pas-pasan

Kompas.com - 06/09/2017, 18:17 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk kegiatan kesenian sebulan penuh yang dinamakan Seni Bandung #1 atau bulan suci seni.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengakui dana yang tersedia untuk acara itu terbilang pas-pasan untuk menunjang aktivitas seni selama sebulan penuh.

Minimnya anggaran yang tersedia membuat para seniman yang terlibat hanya diberi biaya produksi karya serta asuransi keselamatan selama perhelatan berlangsung.

"Anggaran dari pemkot sudah kami siapkan kurang lebih Rp 5 miliar. Kami terus berupaya mencari sponsor sambil jalan," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (6/9/2017).

Emil mengatakan, kesulitan pendanaan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Bandung. Apalagi acara itu diharapkan jadi agenda tahunan di Kota Bandung.

"Setiap bayi pertama yang lahir pasti repot tapi setelah hapal bisa lancar. Jangan patah semangat, insya Allah bisa lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Bulan Suci Seni, Cara Kota Bandung Rayakan Hari Jadi ke-207

Meski dengan dana terbatas, Emil berharap kendala itu tak menyurutkan semangat para seniman untuk membuat karya terbaik di momentum peringatan HUT ke-207 Kota Bandung.

"Saya titip ini betul-betul jadi pembuktian para seniman Bandung itu kompak. Pemerintah hanya bisa memfasilitasi, kita tidak bisa mendorong lebih jauh ke ranah konten karena bukan tupoksi kita juga. Saya hanya merawat, menumbuhkan, memberi ruang, dan memfasilitasi," kata dia.

Acara Seni Bandung akan mulai digelar pada 25 September sampai 25 Oktober 2017. Pertunjukan akan dilaksanakan di 44 titik denfan melibatkan lebih dari 2.000 seniman dengan 688 pertunjukan.

"Mimpinya saya ingin Bandung jadi kota yang hidup bahasa abstraknya. Kaya oleh aktivitas warganya, hidup dengan elemen-elemen berbasis wilayah. Jadi menghadirkan kota yang keren dan hidup, bukan kota yang melulu jadi mesin ekonomi yang kering dan miskin," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kota Ini Bukan Hanya Mesin Ekonomi, Tapi Ruang Ekspresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com