Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kota Ini Bukan Hanya Mesin Ekonomi, Tapi Ruang Ekspresi

Kompas.com - 06/09/2017, 17:04 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan konsep dasar digelarnya kegiatan Seni Bandung #1.

Seni Bandung adalah cara baru Kota Bandung dalam memperingati hari jadinya ke-207. Kegiatan itu akan menampilkan aktivitas kesenian selama sebulan penuh di tiap sudut Kota Bandung.

Dia mengatakan, sudah saatnya citra Kota Bandung yang masif dengan proyek infrastruktur mulai digeser dengan kegiatan pembangunan mental dan budaya.

"Ini proses menjadikan kota ini bukan hanya mesin ekonomi tapi ruang ekspresi. Citra Kota Bandung selama ini mungkin didominasi oleh pembangunan infrastruktur, sekarang sudah saatnya prioritas bergeser ke pembangunan mental dan budaya," ujar Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (6/9/2017).

(Baca juga: Bulan Suci Seni, Cara Kota Bandung Rayakan Hari Jadi ke-207)

 

Ide kegiatan ini, sambung Ridwan, murni tercetus dari para seniman dan budayawan Bandung. Pria yang akrab disapa Emil itu mengakui, Seni Bandung menjadi konsep baru dalam perayaan hari jadi Kota Bandung.

"Memang pada HUT Bandung biasanya ada motif kegiatan tapi jarang yang terkoordinir dalam satu konsep besar. Maka per tahun ini kita ada tradisi baru momentumnya September-Oktober temanya seni yang multidimensi," ungkapnya.

Untuk menunjang acara itu, Pemkot Bandung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi perhelatan yang tak hanya dinikmati kalangan seniman, melainkan masyarakat dan wisatawan.

"Harapannya ingin menjadi pesta rakyat yang sebenarnya bukan hanya pesta para seniman. Tapi melibatkan multidimensi sehingga budaya dan ekspresi menjadi khas Bandung," tuturnya.

"Maka suatu hari kita bisa berbangga bahwa Kota Bandung, kota yang sangat seimbang dalam semua aspek baik agama mau pembangunan fisik atau mentalnya," jelasnya. 

Kompas TV Beragam Pertunjukan Meriahkan Festival Kebudayaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com