Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar Cemburu, Kepala Dusun Tembakkan "Airsoft Gun" Saat Hajatan

Kompas.com - 31/08/2017, 18:56 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kepala Dusun Gondangrejo, Kaliwuluh, Karanganyar, Jawa Tengah berurusan dengan pihak berwajib karena aksi "koboi"-nya di tengah acara hajatan salah satu warganya, Sabtu (26/8/2017) malam.

Siswandi (36) menembakkan airsoft gun beberapa kali ke udara sambil mengancam Mikha, salah satu tamu hajatan yang memiliki masalah pribadi dengannya.

"Sebelumnya sudah ada masalah pribadi dengan salah satu warganya, dan saat bertemu di acara hajatan tersebut, emosi Siswandi meluap dan tidak terkontrol. Sebetulnya, awalnya, tidak ada niatan buat onar, tapi gara-gara bertemu dengan korban, jadi naik darah," kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, Kamis (31/8/2017).

"Waktu itu Siswandi mengajak duel di luar gedung namun korban menolak dan penolakan korban justru membuat Siswandi semakin marah dan menyeret paksa korban keluar gedung," tambahnya.

Ade menambahkan, saat itu Siswandi mengancam korban dengan airsoft gun dan sempat menembakkan empat kali ke udara sambil memaki korban. Warga dan petugas keamanan kampung mencoba melerai pertikaian tersebut.

"Untuk sementara, dari pengakuan tersangka, korban menjalin asmara dengan mantan isteri Siswandi dan itu memicu kemarahan tersangka. Karena anak semata wayang pelaku ikut bersama dengan mantan isterinya dan khawatir akan ada apa-apa dengan puterinya tersebut," ungkap Ade.

Pelaku dijerat dengan pasal 335 ayat 1 KUHP 1 e, dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com