Kades Se-Sidoarjo Berjanji Tak Akan Korupsi Dana Desa

SIDOARJO, KOMPAS.com - Ratusan kepala desa di Sidoarjo, Jawa Timur, berjanji mengelola dana pembangunan dengan bersih dan akuntabel.

Janji itu diucapkan dalam ikrar yang dibacakan di hadapan pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kamis (24/8/2017).

Ada 5 poin ikrar yang dibacakan dalam pakta integritas yang ditandatangani masing-masing kepala desa dan kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo.

Baca juga: Kajari di Jatim Diperingatkan agar Tak "Main-main" dengan Dana Desa

Dua poin penting di antaranya tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung berupa hadiah, suap, atau pemberian yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum, serta jika kepala desa melanggar, akan diproses melalui ketentuan hukum yang berlaku.

Kepala Kejari Sidoarjo Sunarto mengatakan, pakta integritas dan ikrar itu perlu dibacakan dengan tegas, karena biasanya para kepala desa lupa akan integritasnya jika sedang mengelola nilai anggaran yang cukup banyak.

"Saya harap para kepala desa tidak lupa akan janji dan ikrarnya," jelas Sunarto.

Tahun ini, pihaknya sedang menyidik 7 aparat desa karena dugaan korupsi dana pembangunan.

"Ada beberapa laporan yang sedang dilakukan penyidikan umum, dan pekan depan menjadi penyidikan khusus sekaligus akan kami tetapkan tersangka," tambahnya.

Baca juga: Kawal Dana Desa Rp 500 Miliar, Kejaksaan Kumpulkan 661 Kepala Desa

Tahun ini, ada Rp 774 miliar lebih dana yang dikelola oleh 322 pemerintahan desa di Sidoarjo. Selain dari program dana desa, juga anggaran yang berasal dari bagi hasil pajak dan retribusi daerah, serta bantuan keuangan.