Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 21:05 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pasar Pagi Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (19/8/2017) malam.

Penyebab kebakaran, hingga berita ini dibuat, belum tahu penyebabnya. Menurut saksi mata, Karji, api mulai terlihat sekitar 18.30 WIB.

Api cepat membesar, karena angin berembus cukup kencang.

“Saya keluar rumah, dan melihat api di pojokan,” kata Karji.

Baca juga: Pasar Masomba di Palu Kebakaran

Karji yang rumahnya terletak di belakang Pasar Pagi Kaliwungu tersebut mengaku setelah mengetahui api di pasar semakin membesar, ia kemudian berteriak.

“Warga langsung keluar, dan kemudian mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Di antara kami kemudian menghubungi pemadam kabakaran,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang pasar Pagi Kaliwungu, Rini, mengaku langsung menuju pasar setelah mendapat kabar bahwa pasar kebakaran. Ia langsung menuju kios dan menyelamatkan beberapa dagangannya berupa pakaian.

“Dagangan saya sebagian besar bisa saya keluarkan," kata Rini.

Penjual lain, Atik, mengatakan bahwa dirinya belum bisa memastikan apakah kios sembakonya ikut terbakar atau tidak. Sebab ia tidak berani mendekat, karena api bertambah besar.

“Lokasinya ada di tengah. Tapi apinya juga sudah mulai menengah. Saya pasrah dan berdoa semoga kios saya tidak terbakar,” kata Atik, sambil mendekap anak perempuannya.

Baca juga: Kejari Makassar Tetapkan Mantan Dirut PD Pasar Raya Tersangka Korups

Atik menjelaskan, di Pasar Pagi mulai buka pada pagi dan tutup jam 4 sore. Ia mendapat kabar Pasar Pagi kebakaran setelah selesai shalat maghrib.

Hingga berita ini dibuat, kebakaran Pasar Pagi Kaliwungu masih berlangsung, dan petugas kebakaran masih berusaha memadamkan api.

Kompas TV Kebakaran Besar Landa Pasar Tradisional Masomba Palu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com