Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Makassar Tetapkan Mantan Dirut PD Pasar Raya Tersangka Korupsi

Kompas.com - 14/08/2017, 19:20 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah anak buahnya tertangkap tangan melakukan pungli oleh tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polda Sulsel dan divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Makassar, kini giliran mantan Direktur Utama Perusahan Daerah (PD) Pasar Raya, Rahim Bustam ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Rahim Bustam ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, Senin (14/8/2017).

Penetapan tersangka terhadap Rahim Bustam berdasarkan fakta-fakta persidangan anak buahnya, Laesa Andi Manggong yang tertangkap melakukan pungli.

Baca juga: Korupsi Dana Desa, Kepala Desa di Maluku Tengah Ditahan

Laesa Andi Manggong yang menjabat sebagai kepala Pasar Pa’baeng-baeng wilayah timur waktu itu melakukan pungli dan menjual los di Pasar Pa'baeng-baeng seharga Rp 20 juta sampai Rp 30 juta per unit.

Atas perbuatannya, dia divonis 3 tahun penjara dan denda sebesar Rp 150 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar, Dicky R Rahardjo dalam konfrensi pers di kantornya, Senin (14/8/17), mengatakan Rahim Bustam terlibat kasus korupsi penyalagunaan sewa los Pasar Pabaeng-baeng, Kecamatan Tamalate, sehingga ditetapkan sebagai tersangka.

"Tim penyidik telah menemukan dua alat bukti untuk menetapkan Rahim Bustam selaku tersangka. Rahim ikut serta penganjuran dalam kasus pungutan liar kasus los Pasar Pa'baeng-baeng," katanya.

Meski Rahim telah ditetapkan tersangka, Dicky menegaskan pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Dua Orang Divonis 15 Bulan Penjara karena Korupsi Proyek Patung Yesus

Rahim ditetapkan pasal Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan Pasal 8 subsider Pasar 12 UU 31/1999 dan UU 20/2001 tentang Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

"Kasus atas tersangka Rahim telah dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan sejak tanggal 1 Agustus 2017 dan baru kami ekspose hari ini, 14 Agustus. Kasus ini masih kita kembangkan," tuturnya.

Kompas TV KPK hari ini memeriksa anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional, Teguh Juwarno. Teguh Juwarno menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com