Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2017, 06:53 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PACITAN, KOMPAS.com - Usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI di Istana Merdeka, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat ( 18/7/2017) sore.

Lihat juga: Istana Anggap Kehadiran SBY Bikin Perayaan HUT RI Jadi Berbeda

Begitu tiba, SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu langsung menonton lomba panjat pinang yang diikuti 12 grup dari 12 kecamatan di Alun-alun Pacitan. Ia bersama istrinya, Ani Yudhoyono, dan dua putranya,  yaitu Agus Harimurti Yudhoyono Edhie (AHY) dan Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, langsung naik di panggung yang sudah disiapkan.

Dalam rombongan SBY juga tampak anggota DPR RI Sartono Hutomo dan Roy Suryo.

Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Sukarwo, dan Bupati Pacitan, Indarto bersama ribuan warga menyambut kedatangan SBY.

SBY dan dua putranya memberikan tambahan hadiah untuk menyemangati para peserta lomba panjat pinang. Untuk juara pertama, SBY memberi tambahan hadiah Rp 8 juta, juara dua dapat tambahan Rp 7 juta, dan juara tiga Rp 6 juta.

Dua putranya, Agus dan Ibas, memberi tambahan hadiah masing-masing Rp 1 juta kepada 12 kelompok peserta lomba.

Jika dijumlahkan, uang tambahan hadiah dari SBY dan dua putranya mencapai Rp 57 juta.

Sejumlah pengurus Partai Demokrat juga ikut memberi tambahan hadiah uang kepada para peserta lomba.

Pihak panitia sendiri menyediakan hadiah Rp 7,5 juta untuk juara pertama, Rp 5 juta untuk juara kedua, dan Rp 3,5 juta buat juara ketiga.

Bupati Pacitan Indartato mengatakan, selain hadiah uang, lomba itu juga memperebutkan piala bergilir SBY.

"Kegiatan ini merupakan acara tahunan untuk memeriahkan HUT RI. Selain diselenggarakan pemerintah daerah, kegiatan ini didukung pengusaha dan masyarakat sejak dahulu kala," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com