Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kampung, SBY Mampir di Gunungkidul Bertemu Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 18/08/2017, 14:52 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan beberapa tokoh Gunungkidul, Yogyakarta, saat akan pulang ke kampung halaman, Jumat (18/8/2017).

Dalam pertemuan itu, SBY menceritakan tentang kondisi bangsa.

Dari pantauan Kompas.com, SBY dan rombongan datang sekitar pukul 11.00 WIB di rumah makan Bu Tiwi Tan Tlogo yang lokasinya merupakan pinggir jalan menuju Pacitan, Jawa Timur, tepatnya Jalan Wonosari-Semanu Km 3,5, Mijahan, Kecamatan Semanu.

Baca juga: Pertemuan Megawati-SBY, Kado Manis Kemerdekaan RI

Tampak ikut dalam rombongan, Ani Yudhoyono, dan anak tertua Agus Harimurti Yudhoyono. Sejumlah politikus pusat dan daerah tampak ikut dalam rombongan.

SBY dan rombongan berjumlah sekitar 8 mobil itu melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Kautsar, yang berada tak jauh dari rumah makan.

Seusai shalat, SBY dan rombongan mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Gunungkidul.

Setelah itu, SBY melanjutkan perjalanan menuju Pacitan yang merupakan kampung halamannya sekitar pukul 12.30 WIB.

SBY menolak untuk berkomentar terkait pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat. Dia langsung masuk mobil B 16 FPD.

Salah satu kader Partai Demokrat, Roy Suryo, SBY hanya mampir di Gunungkidul untuk shalat Jumat.

"Tidak ada agenda apa-apa kok, cuma mampir, mau ke Pacitan. Karena di sana ada event surfing internasional," kata Roy Suryo.

Sementara itu, Pendeta Dwi Wahyu Prasetyo, salah seorang tokoh dari Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul, yang diundang dalam pertemuan itu, mengatakan, SBY mengajak masyarakat untuk merawat persatuan dan kesatuan.

"Saat pertemuan dengan beliau (SBY), kami banyak mendengarkan pesan dari beliau agar kita sebagai anak bangsa merawat kebinekaan dan merawat persatuan," katanya.

Baca juga: Apa "Kunci" Jokowi Bisa Pertemukan Megawati-SBY di Istana?

 

Pendeta Dwi menjelaskan, pertemuan itu dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, dukuh, RT, RW Mijahan, MUI Kecamatan Semanu, Forum Lintas Iman, KNPI dan Muslimat NU.

Dalam pertemuan itu, Dwi sempat menyampaikan keprihatinan atas kondisi bangsa.

"Kami menyampaikan keprihatinan kondisi bangsa saat ini. Kita perlu membudayakan sopo aruh (tegur sapa). Persatuan bukan abstrak tetapi nyata melalu sopo aruh," ujarnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo berhasil mengumpulkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden ke- 5 Megawati Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com