Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Rp 17 Miliar di Kalimantan Selatan

Kompas.com - 18/08/2017, 17:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Tanipah di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, ambruk.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Kuala, Ardiansyah, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (17/8/2017) sekitar pukul 11.20 Wita.

Ambruknya Jembatan TANIPAH di Kec Mandastana Kab Barito Kuala pd hr kamis 17 Agsts 2017 sekitar Jam 11.20 WITA,” kata Ardiansyah seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (18/8/2017).

Baca juga: Dibangun Tahun 2015, Jembatan Rp 17 Miliar di Kalimantan Selatan Ambruk

Ardiansyah memastikan, ambruknya Jembatan Tanipah bukan disebabkan oleh bencana alam. Menurutnya, jembatan tersebut ambruk karena tiang pancang utama ambles ke dalam sungai. Hal itu membuat bagian tengah lantai jembatan roboh.

“Dipastikan penyebabnya tidak karena bencana. (Jembatan) ambruk karena tiang pancang utama jembatan, posisi di tengah sungai ambles ke bawah, sehingga lantai jembatan lepas pada bagian tengah,” ujar Ardiansyah.

Ardiansyah menuturkan, Jembatan Tanipah dibangun pada tahun 2015 dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 17 miliar.

Jembatan sepanjang 100 meter itu menghubungkan dua desa, yakni Desa Bangkit Baru dan Desa Tanipah.

Baca juga: Tiang Jembatan Miring, Warga di Bantul Bertaruh Nyawa Setiap Melintas

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Untuk membantu aktivitas masyarakat antar-desa, BPBD Kabupaten Barito Kuala menurunkan empat perahu polietilena.

“Waktu jembatan ambruk tidak ada korban jiwa karena pada saat itu tidak ada yang melintas. Untuk menolong masyarakat, terutama anak sekolah yang ingin menyeberang sungai, BPBD menurunkan perahu polietilena sebanyak 4 buah,” tutur Ardiansyah.

Kompas TV Jembatan Ambrol, Siswa dan Guru Terlambat ke Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com