Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bakal Cawagub yang Dianggap Layak Dampingi Dedi Mulyadi

Kompas.com - 14/08/2017, 13:29 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dan PDI-P telah bersepakat akan menjalin koalisi untuk pilkada serentak tahun 2018 sekaligus Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

Selama ini, Partai Golkar telah menyodorkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur, sedangkan PDI-P masih belum menentukan calon yang akan diusung sampai sekarang.

Pakar politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, melihat dari sisi elektabilitas Dedi Mulyadi, wajar jika kedua partai ini akan mendukung calon gubernur yang sama.

Kapasitas Dedi dalam mempimpin daerahnya pun telah teruji. Dedi dianggap mampu mengubah Purwakarta yang sebelumnya tidak dikenal menjadi magnet wisatawan dalam dan luar negeri.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Nama Gubernur dan Wakil Gubernur Bukan Otoritas Saya

Dengan demikian, PDI-P pun dinilai harus segera menyodorkan nama figur untuk mendampingi Dedi.

Berdasarkan hasil pengamatannya, terdapat dua nama yang dinilai menjadi pendamping sepadan dengan Bupati Purwakarta dua periode tersebut.

“Kalau kita melihat peta elektabilitas, maka yang muncul adalah Dedi Mulyadi sebagai cagub dan Rieke atau Puti sebagai cawagub pendampingnya,” jelas Muradi, Senin (14/8/2017).

Menurut Muradi, sosok Rieke Dyah Pitaloka merupakan figur lapangan yang dinilai mampu menghasilkan banyak suara dalam Pilgub Jabar. Rieke sendiri adalah calon Gubernur Jawa Barat pada tahun 2013 lalu yang didampingi oleh pegiat anti korupsi, Teten Masduki.

“Dia (Rieke) punya suara hampir 30 persen. Itu bisa menjadi modal untuk 2018,” katanya.

Puti Guntur Soekarno pun, menurut Muradi, dapat melengkapi sosok Dedi Mulyadi. Pembawaan Puti yang memiliki karakteristik tenang dianggap akan membuat warga Jawa Barat nyaman. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih.

“Kalau Puti, dia cucu Bung Karno, orang akan nyaman dengan karakteristik dia yang tenang. Walaupun secara figur dia belum terlalu muncul seperti Rieke,” tambahnya.

Jika salah satu dari Rieke atau Puti dipasangkan dengan Dedi Mulyadi, hal ini akan berdampak besar pada elektabilitas pasangan ini dalam Pilgub Jabar 2018.

Baca juga: PDI-P Tawarkan Tiga Nama untuk Jadi Cawagub Dampingi Dedi Mulyadi

Rieke sudah memiliki basis yang bisa digalang kembali, sementara Puti dapat melakukan pendekatan ideologis karena merupakan cucu dari Proklamator RI.

Selain kedua sosok srikandi PDI-P tersebut, sebenarnya partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu memiliki figur lain seperti Ketua DPD PDI-P Jawa Barat TB Hasanudin, Sekretaris DPD PDI-P Jawa Barat AbdyJuhana dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Kompas TV PDI-P dan Golkar Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com