BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan melakukan pertemuan khusus di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (9/8/2017).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas koalisi kedua partai di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
"Dipastikan bakal kerja sama (koalisi)," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.
Baca juga: Golkar dan PDI-P Gelar Pertemuan Bahas Pilkada Jabar
Lebih lanjut Dedi menambahkan, koalisi Partai Golkar dan PDI-P akan dimulai dari pilkada di 16 kabupaten kota di Jawa Barat.
"Kita mau bahas dulu pilkada seluruh Jawa Barat. Koalisi dari (pilkada) bupati wali kota dulu," ucapnya.
Dedi memastikan koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan terus berlanjut hingga level tertinggi, yakni menentukan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
"Kita akan menjajaki kerja sama permanen, tapi kita mulai dari bawah dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, Golkar dan PDI-P kemungkinan besar akan berkoalisi untuk Pilkada Jabar. Ketua DPD Golkar Jabar yang juga bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi akan menjadi bakal calon gubernur, sedangkan bakal calon wakilnya berasal dari PDI-P.
Ada tiga nama yang ditawarkan oleh PDI-P, yakni Ketua DPD PDI-P Jabar Tubagus Hasanuddin. Selain itu, ada juga Puti Soekarnoputri dan Bupati Majalengka Sutrisno.
Baca juga: PDI-P Tawarkan Tiga Nama untuk Jadi Cawagub Dampingi Dedi Mulyadi
Sebelumnya, Golkar dan PDI-P juga akan menutup pintu bagi Wali Kota Ridwan Kamil. Alasannya, Ridwan Kamil sudah terlebih dahulu menyatakan menjadi calon gubernur. Padahal, dalam partai, keputusan pencalona mesti melewati proses musyawarah dan dialog.