Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Serangan Monyet Ekor Panjang, Perbakin Dilibatkan

Kompas.com - 08/08/2017, 22:42 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Jawa Tengah dilibatkan dalam perburuan mencari monyet ekor panjang yang menyerang warga di Kabupaten Boyolali.

Pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah tak sanggup menangkap sekawanan monyet tersebut sendirian.

"Kami sudah kirim permohonan bantuan agar Perbakin membantu menangani permasalahan konflik satwa ini," kata Suharman, kepala BKSDA Jateng, Selasa (8/8/2017).

Selain melibatkan Perbakin, BKSDA juga melibatkan pihak lainnya, seperti kepolisian, TNI, Jakarta Animal Aid Network (JAAN), relawan, dokter hewan hingga tokoh masyarakat dan volunter.

Suharman mengatakan, pihaknya telah berupaya menangkap sekawanan monyet ekor panjang. Namun usaha yang dilakukan selalu kandas, baik melalui jebakan kandang, hingga memasang umpan monyet ekor panjang lain. Semua upaya belum berhasil menarik sekawanan monyet.

"Area terdampak konflik satwa luas dengan kebun dan semak yang menyambung. Monyet muncul dan menghilang tiba-tiba," ujarnya.

Baca juga: Monyet Ekor Panjang Serang Warga di Boyolali Bukan untuk Cari Makanan

BKSDA menduga bahwa sekawanan monyet yang menyerang warga telah mengalami perubahan perilaku. Di hutan, sambung dia, makanan untuk monyet sangat melimpah. Namun makanan tidak dimakan.

Sebelumnya ada 5 desa di Kecamatan Karanggede dan Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi sasaran mangsa monyet itu.

Sejauh ini, ada 12 orang warga menjadi korban dari mangsa sekawanan monyet itu. BKSDA Jawa Tengah menduga monyet yang menyerang warga merupakan peliharaan yang sudah dilepas. Setelah dilepas, monyet berubah menjadi lebih buas. (K93-14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com